Minggu, 22 Maret 2015

Unila Akan Buka Prodi D-3 Kearsipan

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda :
اُوْصِيْكُمْ بِالشَّبَابِ خَيْرًا فَاِنَّهُمْ اَرَفُّ اَفْئِدَةً اِنَّ اللهَ بَعَثَنِيْ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا فَخَالَفَنِى الشُّيُوْخُ ثُمَّ تَلاَ قَوْلَهُ تَعَالَى فَطَالَ عَلَيْهِمُ اْلاَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوْبُهُمْ
"Aku wasiat-amanatkan kepadamu terhadap pemuda-pemuda (angkatan muda) supaya bersikap baik terhadap mereka. Sesungguhnya hati dan jiwa mereka sangat halus. Maka sesungguhnya Tuhan mengutus aku membawa berita gembira, dan membawa peringatan. Angkatan mudalah yang menyambut dan menyokong aku, sedangkan angkatan tua menentang dan memusuhi aku. Lalu Nabi membaca ayat Tuhan yang berbunyi: “Maka sudah terlalu lama waktu (hidup) yang mereka lewati, sehingga hati mereka menjadi beku dan kasar”. 

Prof. Dr Ir Hasriadi Mat Akin, M.P.
(Mediaislamia.com) --- Universitas Lampung (Unila) terus menyikapi minimnya tenaga kearsipan di Provinsi Lampung. Hal tersebut mendorong mereka untuk membuka program studi (prodi) diploma tiga (D-3) kearsipan pada tahun ajaran mendatang.

Wakil Dekan Bidang Akademis dan Kemahasiswaan Unila, Prof. Dr Ir Hasriadi Mat Akin, mengatakan, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) ingin bekerja sama untuk membuka program D-3 kearsipan.

"Kita menyambut baik. Selain menyikapi kekurangan tenaga kearsipan, Unila memang mempunyai kompetensi untuk hal tersebut, karena dosen-dosen S-2 bidang ini tersedia,” ujar Hasriadi, seperti dilansir laman Unila, Senin (23/3/2015).

Ia melanjutkan, lulusan kearsipan sangat dibutuhkan, baik di instansi pemerintah maupun swasta. Sisi penyerapan tenaga kerja di dunia kerja pun cukup besar.

"Kondisi ini membuktikan bahwa lulusan kearsipan masih sangat potensial dan prospektif diterima oleh pasar tenaga kerja," ucapnya.

Banyak lembaga, baik pemerintah maupun swasta, yang masih membutuhkan penanganan pada arsip-arsip yang dimiliki sebagai sarana penyimpan informasi. Semakin penting informasi yang perlu dan harus disimpan memerlukan penanganan semakin khusus pula.

Mahasiswa UNILA berfose di depan gedung rektorat  (teitter.com)
Hingga saat ini dan di masa yang akan datang pasti banyak dibutuhkan tenaga-tenaga pengelola dan penata arsip profesional yang dapat menangani semua tentang arsip, baik dinamis aktif maupun inaktif.

Guna memenuhi kebutuhan pasar kerja itu, maka Unila menerima tantangan untuk menyediakan tenaga-tenaga andal dan profesional di bidang kearsipan, yaitu diwujudkan dengan membuka program D-3 kearsipan.

“Ini simbol pengembangan sumberdaya kearsipan. Unila sebagai perguruan tinggi memang berperan besar dalam menyediakan tenaga-tenaga andal yang diperlukan. Kalau memang kita bisa, sumber daya manusia (SDM) cukup, kenapa tidak?" ungkapnya.

Hasriadi menambahkan, meskipun saat ini baru sebatas wacana, Unila sangat mendukung pendirian program D-3 kearsipan ini. Hal tersebut diupayakan dengan terus membangun komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Lampung dalam hal penyediaan formasi tenaga kerja bidang kearsipan.

“Mungkin tahun ajaran yang akan datang prodi ini bisa terwujud, sekarang masih diwacanakan. Tapi biasanya kalau itu dibutuhkan sangat jelas institusi pasti memproses secara cepat. Meskipun tidak bisa menjamin akan langsung diserap dunia kerja, tapi pangsa pasarnya jelas,” tuturnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar