Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ جَاهِدِ الْكُفَّارَ وَالْمُنَافِقِينَ وَاغْلُظْ عَلَيْهِمْ ۚ وَمَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ ۖ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
"Hai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka ialah jahannam. Dan itu adalah tempat kembali yang seburuk-buruknya". (QS. At Taubah : 73)
Musa Abu Marzuq (arabpress.eu) |
(Mediaislamia.com) --- Tokoh Hamas, Musa Abu Marzuq menuding presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas melakukan aksi provokasi terhadap jalur Gaza. Menurut Marzuq, Abbas berusaha memepengaruhi warga Arab agar menggelar operasi militer ke Gaza.
“Harus ada operasi militer Arab ke Gaza, akibat serangan Israel ke Gaza ditahun 2008, 2012, 2014. Atau jika tidak sebagian negara Arab hanya mendorong Israel menggelar agresi ke Gaza sebelumnya. Kini mereka ingin mencoba sesuatu yang lain, yakni menggelar operasi militer Arab ke Gaza untuk menegakkan konstitusi yang harus diambil secara tegas dalam situasi damai dan perang,” demikian statemen Abbas ringkasnya berbunyi yang dimuat di halaman Facebook Abu Marzuq pada Sabtu sore kemarin (28/3/2015) seperti dikutip Info Palestina.
Abu Marzuq menegaskan, Abbas meminta Arab agar digelar operasi militer ke Gaza untuk menegakkan konstitusi. Entah konstitusi apa yang dimaksud Abbas, apakah konstitusi dan legalitas penjajahan Israel di Tepi Barat atau legalitas blokade ke Gaza atau legalitas presiden yang sudah habis masa konstitusinya? Atau legalitas korupsi dan kedikatoran, atau legalitas tindakan represif Otoritas Palestina, legalitas koordinasi keamanan dengan Israel? Ini semua pertanyaan polos yang butuh jawaban cepat.
Tentu ada kekhawatiran benar-benar akan digelar operasi militer Arab ke Gaza, yang bisa mengungguli tiga agresi Israel yang menelan korban nyawa 4.700 orang dan melukai 26.000 warga Palestina, menghancuran ratusan ribu rumah, pabrik dan lahan pertanian serta infrastruksi yang luluh lantak.
Abu Marzuq mengatakan, Abbas juga pernah menyatakan, “Operasi ini harus dilakukan ke wilayah lainnya yang mengalami perang dalam negeri dan disintregasi seperti Suriah, Irak, Palestina, Libia, Somalia.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar