Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَٰكِن كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُم بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (al-A’raf: 96)
Imaamul Muslimin saat membuka Pasar Ukaz (Arsip radioalfatah) |
(Mediaislamia.com) --- Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Lampung mengadakan gelaran Pasar Ukaz di Komplek Ma’had Al-Fatah Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, mulai Jum’at, (27/3) – Ahad (29/3), sebagai bagian dari acara Tablig Akbar yang diadakan jama’ah ini.
Imaamul Muslimin, KH. Yakhsyallah Mansur, MA dalam sambutannya pada pembukaan Pasar Ukaz menegaskan, Kampung Islam Muhajirun akan dijadikan Pusat Dakwah Praktek Perdagangan dan Sistem Ekonomi Islam.
“Di sini (Muhajirun-red) akan menjadi pusat dakwah khilafah, pada moment ini utamanya bidang dakwah Sistem Ekonomi Islam dan pengamalan jual- beli sesuai syariat Islam, “ katanya.
Ia menyatakan, Umat Islam harus giat menghidupkan kembali nilai-nilai jual beli sesuai dengan syariat Islam.
“Jual beli yang sesuai dengan syariat harus ada beberapa unsur, tidak boleh tipu-menipu, barang yang diperjualbelikan tidak boleh yang membahayakan, lalu tidak mengandung unsur riba, dan harus ada unsur saling ridha antar penjual dan pembeli, “ katanya.
Lebih lanjut, mengenai Pasar Ukaz, Yakhsyallah memaparkan Pasar pada masa jahiliyah dahulu digunakan Rasulullah SAW sebagai media dakwah.
“Ukaz, nama tempat yang dijadikan nama pasar pada zaman jahiliyah itu, ramai. Ini yang dimanfaatkan Rasulullah SAW untuk berdakwah melalui jual-beli, “ paparnya.
Yakhsyallah berpesan agar umat Islam mulai menggunakan Dinar Dirham sebagai mata uang yang disebut dalam Al-Qur’an.
“Dinar Dirham ini mata uang yang disebut dalam Al-Qur’an, semua yang disebut dalam Al-Qur’an mesti penting, mata uang universal dan selamat dari inflasi, “ katanya.
Warga Muhajirun saat pembukaan Pasar Ukaz (arsip radioalfatah) |
Di pintu masuk Pasar Ukaz yang diselenggarakan Ahad – Jumat ini akan disediakan Money Changer untuk menukarkan uang rupiah ke Dinar Dirham yang nantinya digunakan untuk proses jual beli di pasar tersebut.
Waliyul Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Lampung, Ir. Dade Novirzal kepada Miraj Islamic News Agency (MINA) usai acara pembukaan mengatakan, praktek Jual Beli menggunakan Dinar Dirham ini harapannya bisa diterapkan betul-betul dimulai dari Muhajirun.
“Ini bertahap, kita gunakan dirham terlebih dahulu untuk praktek di Pasar Ukaz ini, ke depan kita berharap Muhajirun ini jadi tempat di mana Dinar Dirham itu betul-betul diterapkan dalam jual beli sehari-hari, “ katanya.
Pasar Ukaz merupakan rangkaian agenda Tabligh Akbar Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Lampung yang diadakan dari 27-29 Maret 2015.
Kegiatan ini juga diisi dengan Tadrib Pemuda Aqsa Working Group, Tadrib khusus muslimat terdiri dari diklat jurnalistik, dai’ah, dan pelatihan kepengurusan janaiz, sedangkan Tabligh Akbar menghadirkan pembicara KH. Yakhsyallah Mansur, MA dan Ustadz. Wahyudi KS dari Cileungsi, Kab. Bogor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar