Wanita ISIS berbincang di taman di Raqqa, Suriah. (ARA News) |
(MediaIslamia.com) --- Islamic State atau ISIS merekrut sejumlah perempuan muda Suriah dari keluarga miskin dengan penawaran gaji yang tinggi.
Sumber lokal melaporkan pada Ahad (29/3), ISIS membutuhkan para perempuan muda untuk bekerja di pedesaan kota Al-Bab, provinsi Aleppo, Suriah utara.
Berbicara kepada ARA News yang dikutip MediaIslamia.com, Hani Mustafa dari desa Qalaat Kalbin di pedesaan Al-Bab mengatakan, pada Sabtu kelompok tersebut mengumumkan “membutuhkan sejumlah perempuan muda di jajarannya untuk bertugas memeriksa perempuan pedesaan yang berasal dari daerah di luar kendali kelompok serta melakukan investigasi terhadap mereka”.
"Banyak wanita menanggapi panggilan kelompok dan bergabung dalam jajarannya," kata Mustafa.
"Alasan para perempuan bergabung dengan ISIS adalah kebutuhan keuanganyang mendesak karena kondisi ekonomi yang memburuk, dan ISIS memikat mereka dengan gaji tinggi," ujarnya.
Warga Al-Bab lainnya, Yasser Haji, mengatakan kepada ARA News, ISIS mereksrut sejumlah perempuan muda dari keluarga miskin dengan memamfaatkan kebutuhan mereka untuk bekerja.
"Banyak dari perempuan muda menerima permintaan kelompok karena mereka takut keluarganya mungkin menjadi sasaran dan dirugikan oleh ISIS," kata Haji.
Seorang wartawan Kurdi dari Aleppo, Salem Halabi, mengatakan kepada ARA News, militan ISIS menggunakan perempuan dalam barisannya untuk memeriksa perempuan lain yang berasal dari daerah-daerah di bawah kendali pasukan Kurdi atau oposisi moderat Suriah (FSA).
"Kelompok ini khawatir, beberapa wanita yang datang ke Al-Bab memiliki hubungan dengan faksi bersenjata anti-ISIS yang mungkin menyusup ke jajaran kelompok dan dapat membocorkan informasi intelijen," kata Halabi.(Gazza)
MediaIslamia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar