Jurus Baru Netanyahu Tangguhkan Pembangunan Permukiman

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :

بِئْسَمَا اشْتَرَوْا بِهِ أَنفُسَهُمْ أَن يَكْفُرُوا بِمَا أَنزَلَ اللَّهُ بَغْيًا أَن يُنَزِّلَ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ عَلَىٰ مَن يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ ۖ فَبَاءُوا بِغَضَبٍ عَلَىٰ غَضَبٍ ۚ وَلِلْكَافِرِينَ عَذَابٌ مُّهِينٌ

"Alangkah buruknya (hasil perbuatan) mereka yang menjual dirinya sendiri dengan kekafiran kepada apa yang telah diturunkan Allah, karena dengki bahwa Allah menurunkan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba-Nya. Karena itu mereka mendapat murka sesudah (mendapat) kemurkaan. Dan untuk orang-orang kafir siksaan yang menghinakan".  (QS. Al Baqarah : 90) 

Israel tangguhkan pembangunan permukiman     (.inilah.com)

(Mediaislamia.com) --- Israel membekukan pembangunan 1.500 rumah di Har Homa, Yerusalem Timur -- atau di luar garis hijau -- kendati PM Benjamin Netanyahu sempat berjanji tidak akan menyerah kepada tekanan internasional.

Rabu (25/3), memberitakan pembangunan ditangguhkan dengan alasan tidak diketahui. Kementerian Konstruksi dan Perumahan Yerusalem mengatakan penangguhan dilakukan karena sensitivitas politik.

Seorang pejabat kementerian mengatakan penangguhan terpaksa dilakukan karena belum ada persetujuan dari kantor perdana menteri. PM Benjamin Netanyahu, kata pejabat itu, belum pernah membicarakan rencana pembangunan ini.

Bangunan sementara ditangguhkan      (reuters.com)

Semula, Israel berencana membangun 2.000 unit rumah setelah membongkar rumah-rumah warga Palestina. Kelak, permukiman Har Homa akan terhubung degnan Hebron Road.

Pembangunan di Har Homa adalah pemicu gesekan diplomati AS-Israel. Washington menyebut pembangunan ini ilegal, karena berada di wilayah Palestina.

Di Har Homa pula Netanyahu mengatakan kepada pendukungnya bahwa tidak akan ada negara Palestina, selama dirinya menjadi perdana menteri. Pernyataan itulah yang membuat Partai Likud memenangkan pemilu.

Setelah menang pemilu, Netanyahu mengubah pendiriannya dan siap merundingkan perdamaian dengan solusi dua negara. Kini dia pula yang menghentikan pembangunan di Har Homa. 

(dunia.inilah.com/MI)