Selasa, 10 Maret 2015

Qatar Mengawali Proyek 1000 Rumah di Gaza

Allah Subhanallahu Wa Ta'ala Berfirman :
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ : أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ  قَالَ: إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ؛ إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ    رواه مسلم.
Dari Abu Hurairah bahwa sungguh Rasulullah  telah bersabda: “Jika seorang manusia mati maka terputuslah (pahala) amalnya kecuali dari tiga perkara: sedekah yang terus mengalir (pahalanya karena diwakafkan), ilmu yang terus diambil manfaatnya (diamalkan sepeninggalnya), dan anak shaleh yang selalu mendoakannya”. (HR. Muslim) 

Warga Gaza tidak memiliki rumah      (antaranews.com)
(Mediaislamia.com) --- Pemerintah Qatar, diwakili oleh salah seorang pejabatnya, telah mengunjungi kawasan Gaza yang dibom dalam perang musim panas lalu dengan Israel. Negara jazirah Arab tersebut telah memulai proyek untuk membangun 1.000 rumah bagi korban perang Gaza.

Kepala Komite Proyek, Mohammad Al Amadi, mengatakan bahwa pada hari sebelumnya Israel telah mengizinkan empat truk semen ke jalur Gaza agar rencana pembangunan 1.000 rumah dapat segera dimulai.

“Kami sebenarnya menginginkan lebih banyak negara-negara lain untuk datang dan membangun kembali Gaza. Gaza menderita banyak kehilangan dari perang-perang sebelumnya,” ujar Amadi, seperti diberitakan Reuters, Rabu (11/3/2015).

Kantor militer Israel yang mengoordinasikan pergerakan barang ke Gaza menyebutkan, pengiriman truk-truk semen saat ini sedang ditangani oleh Otoritas Palestina yang didukung Negara Barat.

Para pejabat Palestina dan Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) melaporkan, 130 ribu rumah di Gaza telah rusak dan hancur. Hal itu disebabkan oleh bom dan serangan udara yang diluncurkan Israel selama perang dengan Gaza.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar