Selasa, 17 Maret 2015

Satu Malam Ditahan Nurul Izzah Dibebaskan Dengan Jaminan

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَن تَشَاءُ وَتَنزِعُ الْمُلْكَ مِمَّن تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَن تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَن تَشَاءُ ۖ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kua: 26)sa atas segala sesuatu".  (QS. Ali Imran : 26) 

Nurul Izzah bebas       (toysgowhere.com)
(Mediaislamia.com) --- Anggota parlemen Malaysia, Nurul Izzah -yang merupakan putri tokoh oposisi Malaysia yang ditahan, Anwar Ibrahim- dibebaskan dengan jaminan.

Dia ditangkap dan ditahan selama satu malam karena komentarnya atas keputusan Mahkamah Agung yang menguatkan vonis atas ayahnya terkait dakwaan sodomi.

Dengan keputusan tersebut, Anwar Ibrahim -yang pernah menjabat wakil perdana menteri di zaman Mahathir Mohamad- masuk penjara selama lima tahun.

Komentarnya itu disampaikan di parlemen, yang memicu kritik bahwa pemerintah menyalahgunakan kekuasaan untuk menekan pihak oposisi.

"Saya kira amat jelas penangkapan saya merupakan pelanggaran mencolok dari penyalahahgunaan kekuasaan inspektur jenderal kepolisian dan saya meminta pertanggungjawaban Perdana Menteri Najib Razak karena membiarkan pelanggaran atas parlemen," kepada para wartawan di Kuala Lumpur.
Satu malam ditahan Nurul Izzah dibebaskan     (elshinta.com)
Nurul menegaskan sebagai anggota parlemen dia mendapat kekebalan konstitusi untuk mengangkat masalah sistem pengadilan di parlemen.

Amerika Serikat dan Inggris mengecam penangkapan atas Nurul, yang menjabat Wakil Ketua kubu oposisi Partai Keadilan Rakyat.

Keputusan Mahkamah Agung pada 10 Febaruari lalu menguatkan vonis atas Anwar Ibrahim dalam kasus sodomi dengan seorang mantan staf prianya tahun 2008.

Anwar berulang kali membantah dakwaan itu dan menuduhnya sebagai 'konspirasi politik' dari koalisi pemerintah Barisan Nasional yang sudah berkuasa di Malaysia sejak tahun 1957.


Silahkan klik Vidio di bawah ini :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar