Minggu, 08 Maret 2015

Puluhan Ribu Warga Israel Mendemo Netanyahu di Tel Aviv

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنفُسِهِمْ ۗ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ ۚ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِ مِن وَالٍ
"Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia".  (QS. Ar Ra'd : 11) 

Demo anti Netanyahu di Tel Aviv      (aljazeera.com.tr)
(Mediaislamia.com) --- Puluhan ribu warga Ibu Kota Tel Aviv, Israel,  berunjuk rasa di Alun-alun Rabin menentang kepemimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Menurut panitia Israel Ingin Perubahan, lebih dari 35 ribu orang menghadiri unjuk rasa itu. Pembicara utama dalam demo itu adalah mantan kepala intelijen Mossad Meir Dagan. Dia mengatakan Israel mengalami krisis terburuk semenjak dipimpin oleh Netanyahu.

"Tak seorang pun membantah program nuklir Iran adalah ancaman, tapi buat mencegahnya bukan dengan cara ingin perang dengan Amerika," kata Dagan, seperti dilansir koran Haaretz, Ahad (8/3).
Meir Dagan       (ynet.co.il)

Menurut dia, Israel memang dikelilingi oleh banyak musuh tapi itu tidak membuat mereka takut.

"Tapi saya khawatir dengan kepemimpinan kita. Saya takut kita kehilangan ketegasan dan teladan. Dan dari semua itu yang paling saya takuti adalah krisis kepemimpinan saat ini adalah yang paling parah.

"Netanyahu sudah jadi perdana menteri selama enam tahun berturut-turut," kata Dagan. "Selama enam tahun itu tidak satu pun dia memimpin proses perubahan ke arah yang lebih baik."


Tidak ada komentar:

Posting Komentar