Senin, 30 Maret 2015

Petinggi Hamas dan PM Turki Bahas Perkembangan Palestina

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللَّهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ
"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu". (QS. Ali Imran : 159) 

Erdogan dan Ismail Haniyah         (ibtimes.co.uk)
(Mediaislamia.com) --- Petinggi Hamas, Ismail Haniyah mengadakan percakapan telepon dengan Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu membahas perkembangan terakhir di wilayah Palestina pada hari Senin kemarin (30/3/2105).

Pembicaraan membahas rekonsiliasi antar Palestina, rekonstruksi Jalur Gaza dan krisis gaji PNS, kata Hamas dalam sebuah pernyataan Senin kemarin, lapor Anadolu Agency.

Menurut pernyataan itu, kedua belah pihak juga membahas bantuan Turki ke Gaza, penyeberangan perbatasan Jalur Gaza dan pembentukan koridor air untuk wilayah Gaza yang diblokade.

Selama percakapan, Davutoglu berjanji untuk bertemu dengan Perdana Menteri Palestina Rami al-Hamdallah dengan harapan bisa membuat terobosan dalam berbagai masalah.

Hamas sendiri menuduh pemerintah persatuan Hamdallah telah gagal memikul tanggung jawabnya vis-à-vis di Jalur Gaza sejak musim panas lalu.

Salah satu poin yang mencuat adalah pembayaran PNS yang ditunjuk Hamas, di mana pemerintah persatuan menolak untuk membayar gaji mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar