Jumat, 06 Maret 2015

Musafir Palestina : Apakah Kami Harus Mati Dulu Baru Masuk Gaza ?

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda :
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ الْجَوَّاظُ وَلَا الْجَعْظَرِيُّ
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan masuk surga orang yang keras hati dan sombong."  (Sunan Abu Daud no. 4168)

Pintu Rafah masih ditutup    (bicarahati183.wordpress.com)
(Mediaislamia.com) --- Lebih dari 1500 warga Palestina yang tertahan di Mesir dan di sejumlah Negara Arab, memaparkan keprihatinannya atas sikap tak peduli Mesir terhadap penderitaan mereka, dan tak ada solusi yang diberikan pihak Mesir.

Mereka yang tertahan di Mesir mempertanyakan apakah mungkin harus menunggu kematian dulu baru bisa melewati perlintasan Mesir untuk menuju Gaza?

Pemerintah Mesir pagi tadi membuka perlintasan Rafah hanya untuk mengijinkan lewat jenazah dari rumah sakit Mesir, setelah sebelumnya menutup Rafah lebih dari 140 hari.

Menurut Maher Abu Shabha, kepala perlintasan di Gaza, belum ada tanda-tanda dari pihak Mesir untuk membuka perlintasan secara normal dalam waktu dekat ini.

Para musafir yang tertahan di Mesir menyampaikan surat kepada kedubes Palestina di Kairo, “Kami tertahan sejak 45 hari lalu masih menunggu, namun kami dikejutkan dengan dibukanya perlintasan hanya untuk 2 jenazah yang wafat di rumah sakit Mesir, dan belum ada kebijakan resmi dari Mesir untuk membuka perlintasan agar warga yang tertahan menuju Gaza segera bisa berangkat.

Warga yang terdampar mendesak dubes Jamal Shubki yang tengah berada di Ramallah untuk mencari solusi bersama Presiden Mahmud Abbas dengan melakukan komunikasi agar perlintasan dibuka, untuk menghentikan penderitaan warga Palestina yang tertahan disana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar