Selasa, 17 Maret 2015

Sulitnya Mencari Restaurant Halal di Korea Selatan

Allah Subhanahu WA Ta'ala Berirman :
يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ
"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu".   (QS. Al Baqarah : 18) 

Kervan Turkish Restaurant  (mirror.co.uk)
(Meddiaislamia.com) --- Jika Anda seorang Muslim dan berkunjung ke Seoul, atau kota-kota di Korea Selatan, jangan berharap menemukan restoran halal dengan mudah.

Kalau pun ada, mungkin hanya restoran Turki dan yang dijual melulu kebab. Ingin bersuah-payah mencari, Anda mungkin bisa menemukannya, tapi harus merogoh kocek lebih dalam.

Kervan Turkish Restaurant adalah salah satu restoran halal yang cukup punya nama, tapi tak terlalu dipadati pengunjung di waktu makan siang atau makan malam.

Kebanyakan restoran halal di Seoul berpusat di Ittaeon, wilayah yang tak jauh dari pangkalan milier AS. Kawasan ini cukup populer bagi orang asing dan warga Korsel yang senang mencicipi makanan asing, tapi tidak semua orang Seoul suka kembali ke tempat ini.

"Anda harus mengeluarkan 10 ribu won, Rp 110 ribu, untuk mendapatkan sepiring nasi dan sepotong ayam," ujar seorang turis Singapura. "Itu mahal sekali. Kita juga tidak punya banyak pilihan."

Orang Korsel tidak kenal halal, makanan yang disajikan sesuai hukum Islam. Mereka yang berkunjung ke restoran Turki, misalnya, hanya sekadar ingin menikmati masakan asing.

Warga yang berkunjung di Namdaemun atau Myeongdong tidak pernah bertanya soal apa itu halal, label yang tertera di depan restoran.

Saat ini terdapat 100 restoran Muslim tapi hanya enam yang memenuhi kriteria halal yang ditetapkan Federasi Muslim Korea. Salah satunya Kervan Turkish Restaurant.

Menu Turki  (ynot-takeout.com)
"Kesulitan memenuhi kriteria halal disebabkan tidak mudahnya menemukan bahan makanan halal di pasar," ujar Mehmet, manajer Kervan Turkish.

Selain Kervan Turkish, restoran halal terdapat di dua perguruan tinggi di Seoul. Salah satunya Universitas Hanyang.

"Anda bisa menemukan makanan halal di sini, tapi jumlahnya tidak pernah cukup," ujar salah seorang mahasiswa Muslim. "Mungkin restoran memiliki beberapa kesulitan mendapatkan bahan makanan yang halal."

Seperti di semua restoran halal di Seoul, makanan halal di sini pun mahal di banding restoran lain.

Di Korea Selatan terdapat 135 ribu mahasiswa Muslim, guru dan pekerja migran. Pemerintah Korsel juga sedang berusaha memperluas pasar wisata-nya, dengan menyasar wisatawan Muslim.

Kini, Korsel sibuk mendorong pertumbuhan industri makanan halal, dengan mengundang investor dari Timur Tengah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar