Senin, 16 Maret 2015

Sumpah Dua Calon PM Israel untuk Palestina

Rasulullahu Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda :
مَنْ أَخْفَرَ مُسْلِمًا ، فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ ، لاَ يُقْبَلُ مِنْهُ صَرْفٌ وَلا عَدْلٌ       رواه البخاري، رقم 1870 و مسلم، رقم  1370
"Barangsiapa yang tidak menepati janji seorang muslim, maka dia mendapat laknat Allah, malaikat, dan seluruh manusia. Tidak diterima darinya taubat dan tebusan." (HR. Bukhari, 1870 dan Muslim, 1370) 

Dua calon PM Israel umbar janji    (telegraph.co.uk)
(Mediaislamia.com) --- Negara Palestian menjadi jualan bagi dua kandidat dalam pemilihan Perdana Menteri (PM) Israel, Benyamin Netanyahu dan Isaac Herzog. Pada kampanye Senin (16/3), keduanya saling berselisih dalam menentukan langkah Israel ke depan terhadap Palestina. 

Calon incumbent, Benyamin Netanyahu mengatakan, dirinya tidak akan memberikan sejengkal pun tanah Jerusalem untuk Palestina jika kembali terpilih. Lelaki 65 tahun itu beralasan untuk mencegah berkembangnya kelompok Hamas.

"Saya berpikir bahwa siapa pun yang bergerak untuk mendirikan negara Palestina hari ini dan mengevakuasi daerah, (sama saja) memberikan Islam radikal daerah untuk menyerang Negara Israel," kata Netanyahu seperti dikutip The Times of Israel, kemarin.

"Ini adalah realitas sejati yang telah dibuat dalam beberapa tahun terakhir. Mereka yang mengabaikannya sedang mengubur kepala mereka di pasir. Kiri (merujuk pada lawan politiknya) melakukan hal ini, mengubur kepala di pasir. "

Namun, rival Netanyahu, Isaac Herzog (54) telah bersumpah untuk menegakan keadilan sosial dan ekonomi bagi Israel dan Palestina. Ia berkomitmen untuk proses perdamaian dengan Palestina.

Tiga Kandidat PM Israel  (reuters.com)
"Suaranya tidak terlalu dalam, dia juga tidak begitu karismatik.  Tapi, apa yang ia tawarkan untuk bangsa ini cukup mencolok, itu adalah tawaran yang sama sekali baru dalam kepemimpinan," kata seorang wartawan di surat kabar Haaretz, Ari Shavitz yang dikutip Usatoday.

Berbeda dengan Netanyahu yang agresif, Herzog tidak memiliki kepribadian tangguh. Namun, dialah orang yang telah menyebabkan bentrokan antara Israel dengan Presiden Obama baru-baru ini terkait negosiasi Netanyahu untuk mengekang program nuklir Iran dan perdamaian Palestina.

Herzog mengatakan, ia juga ingin memperbaiki hubungan dengan Gedung Putih yang saat ini sedang tegang. Netanyahu dan Obama memiliki perbedaan paling mendasar ketika Netanyahu berpidato di Kongres AS pada tanggal 3 Maret. Obama merasa dilecehkan karena Netanyahu menyinggung kemungkinan kesepakatan AS dengan Iran soal nuklir negara itu .

Herzog berasal dari keluarga yang dianggap klan Kennedy Israel. Ayahnya pemimpin Uni Zionis, Chaim yang menjabat sebagai presiden keenam Israel di 1983-1993 dan merupakan duta PBB. Kakeknya adalah seorang petinggi rabi ketika Israel didirikan pada tahun 1948. 


Silahkan klik Vidio di bawah ini :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar