Rabu, 25 Maret 2015

Obama : Peluang Pembentukan Negara Palestina Sangat kecil

Allah Subhanahu Wa aTa'ala Berfirman :
وَمَثَلُ الَّذِينَ كَفَرُوا كَمَثَلِ الَّذِي يَنْعِقُ بِمَا لَا يَسْمَعُ إِلَّا دُعَاءً وَنِدَاءً ۚ صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَا يَعْقِلُونَ
"Dan perumpamaan (orang-orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak mendengar selain panggilan dan seruan saja. Mereka tuli, bisu dan buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti".  (QS. Al Baqarah : 171)

Peluang Palestina merdeka sangat kecil      (wkyt.com)
(Mediaislamia.com) --- Presiden Amerika Serikat (AS), menyatakan kemungkinan untuk pembentukan negara Palestina merdeka sangat kecil.

“Saya melihat kemungkinan untuk pembentukan negara Palestina sangat kecil, jika Benjamin Netanyahu kembali menjadi Perdana Menteri Israel,” ujar Presiden Obama, seperti dilansir Al Jazeera, Kamis (26/3/2015).

Presiden Obama mengaku, sudah melakukan evaluasi mengenai kebijakan luar negeri AS terhadap Israel. Ia khawatir tentang masa depan di Timur Tengah khusunya mengenai pembentukan negara Palestina merdeka jika Netanyahu terpilih kembali menjadi Perdana Menteri Israel.
Palestina berhak merdeka      (cnnindonesia.com)

Netanyahu selalu memiliki sikap untuk menolak pembentukan negara Palestina merdeka. Hal ini disebabkan Israel pembentukan negera Palestina hanya akan mengancam kedaulatan negara Israel.

Selain itu, Netanyahu mengkritik kebijakan Presiden Obama terkait program nuklir Iran. Presiden Obama dinilai terlalu lunak dalam memberikan sanksi kepada Iran.

Hubungan kedua negara ini tengah memanas disebabkan kebijakan AS yang memulai kembali perundingan damai dengan Iran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar