Senin, 27 April 2015

Indonesia Akan Sampaikan Empat Poin Penting di KTT Asean

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya“.  (QS. Al Maidah : 2)

Menlu RI Retno Marsudi        (mediaislamia.com)
(Mediaislamia.com) --- Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, ada empat poin yang akan disampaikan Indonesia dalam gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-26 ASEAN di Kuala Lumpur-Langkawi, Malaysia.

"Yang pertama adalah mengenai masalah pentingnya bagi ASEAN untuk memiliki satu instrumen hukum untuk melindungi buruh," kata Retno usai mengikuti jamuan makan malam di Kuala Lumpur Convention Center, Minggu malam.

Yang kedua, lanjut Retno, Indonesia lebih menekankan pentingnya ASEAN untuk memperkokoh kerjasama di bidang maritim, konektivitas.

Ia juga mengatakan bahwa Indonesia menekankan pentingnya negara-negara ASEAN untuk segera mempercepat penyelesaian batas-batas wilayah.

"Karena kita saling berbatasan wilayah, baik darat maupun laut, dan Indonesia menyuarakan pentingnya bagi negara-negara ASEAN untuk segera menyelesaikan masalah-masalah perbatasan," katanya.

Sedangkan poin keempat, kata Retno, adalah mengenai masalah konsuler asisten di negara ketiga yang sedang dilanda krisis.

"Dalam artian kita perlu satu pengaturan khusus bagaimana menanggapi atau saling memberikan bantuan konsuler kepada warga negara ASEAN di negara yang sedang dilanda krisis," kata Retno.

Menlu juga mengatakan bahwa dalam KTT ke-26 ASEAN ini lebih banyak membahas masalah-masalah internal ASEAN, misalnya membahas sentralisasi ASEAN.

"Kami bahas bagaimana mengefisiensikan dan mengefektifkan sidang-sidang ASEAN dan bagaimana ke depan akan mengambil dialog, menanggapi atau membuat suatu aturan untuk mengambil dialog partner yang baru dan sebagainya," ungkapnya.

KTT ke-26 ASEAN yang diselenggarakan pada 26-29 April 2015 ini digelar dalam dua sesi, yaitu sesi pleno di Kuala Lumpur dan "retreat" di Langkawi, Kedah.

KTT Asean ke-26  di Malaysia        (baranews.co)
Di sela KTT, para kepala negara atau pemerintahan negara-negara anggota ASEAN dijadwalkan akan bertemu dengan perwakilan ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA), ASEAN Business Advisory Council (ABAC), ASEAN Youth Representatives dan Civil Society Organizations (CSO) Representatives.

Selain itu, para kepala negara atau pemerintahan ASEAN juga diundang untuk menghadiri ASEAN Leadership Forum ke-12 di Kuala Lumpur.

Selain rangkaian KTT ASEAN ke-26, pada 28 April 2015 di Langkawi, akan diselenggarakan pertemuan para Kepala negara atau pemerintahan dari Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) dan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar