Kamis, 30 April 2015

PM Netanyahu Bentuk Pemerintahan Baru Israel

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَن تَشَاءُ وَتَنزِعُ الْمُلْكَ مِمَّن تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَن تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَن تَشَاءُ ۖ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu".   (QS. Ali Imran : 26) 

Benjamin Metanyahu menang       (dw.de)
(Mediaislamia.com) --- Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, akan mengumumkan kabinetnya yang baru usai memenangkan pemilu beberapa waktu lalu.

Partai Likud yang dipimpin oleh PM Netanyahu merebut 30 kursi di Parlemen Israel. Namun, jumlah itu belum cukup untuk membentuk suatu pemerintahan sehingga harus berkoalisi dengan partai lain.
Seperti dilansir Al Arabiya, Kamis (30/4/2015), Partai Likud akan berkoalisi dengan Partai United Torah Judaism (UTJ) dan Partai Kulani. Kedua partai ini memiliki aliran yang sama dengan Partai Likud yaitu Ultra Ortodox.

Jika digabung ketiga partai tersebut akan meraih 46 dari 120 kursi di Parlemen Israel, jumlah itu dirasa masih belum cukup kuat untuk membentuk suatu pemerintahan baru.

Media di Israel memberitakan PM Netanyahu cenderung akan berkoalisi dengan partai yang beraliran Ultra Ortodok, ia pun terus berupaya untuk melobi para pimpinan parpol di Israel agar pemerintahan yang baru segera terbentuk.

Kini PM Netanyahu tengah melobi Partai Jewish Home, Partai Shas, dan Partai Yisrael Beitenu agar mau bergabung dengan koalisi pemerintahan yang akan ia pimpin. Jika lobi tersebut sukses, maka PM Netanyahu akan memperoleh 67 kursi parlemen dan memiliki posisi yang kuat dalam legislatif.


Silahkan klik Vidio di bawah ini :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar