Senin, 13 April 2015

2.309 Pelajar di Jakarta Timur Ikuti UN Online

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
"Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".  (QS. Luqman : 13) 

Peserta Ujian Nasional Online       (news.okezone.com)
(Mediaislamia.com) --- 2.309 siswa SMKN di Jakarta Timur mengikuti Ujian Nasional (UN) berbasis komputer atau UN Online, Senin (13/4/2015). Adapun sekolah-sekolah yang ditunjuk untuk mengikuti UN online adalah SMKN 5, 26, 46, 48, 50, 10, 22 dan SMKN 51.

Sementara jumlah peserta UN konvensional atau manual tercatat sebanyak 40.472 peserta yang berasal dari 308 sekolah. Jumlah tersebut terdiri dari 21.542 peserta UN SMA di 118 sekolah dan 18.930 peserta di 190 sekolah.

Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, Bambang Musyawardhana menyatakan sekolah-sekolah di wilayahnya sudah siap menggelar UN Online. Meski baru pertama kali, secara umum siswa maupun sekolah penyelenggara sudah sangat siap.

"Terutama baik dari segi kesiapan teknis, termasuk menyiapkan cadangan komputer sebanyak enam unit untuk tiga kelas. Sehingga masing-masing kelas ada dua unit komputer cadangan," jelas Bambang saat meninjau SMKN 5 di Pisangan Baru, Matraman.

Dalam kesempatan tersebut, Bambang menimbau seluruh siswa, agar membaca soal dengan tenang dan tidak grogi. Selain itu, saat selesai pelaksaan ujian nanti, ia meminta para siswa untuk tidak melakukan konvoi di jalanan.

"Kalau garap jangan gugup serta jangan lupa baca doa terlebih dulu. Selesai ujian hari terakhir, bubar saja. Jangan bikin perayaan dengan cat pilox, konvoi ke jalan dan sebagainya," imbuhnya.

Sementara itu, Kasudin Pendidikan Jakarta Timur Zona 1, Ari Budiman mengatakan sudah mengecek kesiapan seluruh rayon yang mengadakan UN Online. Bahkan, ia mengaku telah mengirim surat ke PLN agar tidak terjadi pemadaman selama empat hari kedepan.

"Untuk lancarnya kegiatan UN CBT ini, kami sudah bersurat ke PT PLN untuk menjamin agar lampu tidak mati selama empat hari belakangan ini," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar