Jumat, 17 April 2015

Mengenang 11 Tahun Gugurnya Pemimpin Hamas, Dr. Abdul Aziz Rantisi

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ طَلَبَ الشَّهَادَةَ صَادِقًا أُعْطِيَهَا وَلَوْ لَمْ تُصِبْهُ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa memohon syahadah (mati dalam keadaan syahid) dengan sungguh-sungguh, maka sungguh ia akan diberi pahala seperti pahala mati syahid meskipun ia tidak mati syahid."  (HR. Muslim no. 3531) 

Dr. Abdul Aziz Rantisi       (ar.wikipedia.org)
(Mediaislamia.com) --- Bangsa Palestina memperingati 11 tahun gugurnya Dr. Abdul Aziz al Rantisi, salah satu tokoh penting gerakan Hamas.

Pusat Informasi Palestina memaparkan sekelumit sejarah tokoh Palestina Dr. Abdul Aziz al Rantisi berikut ini:

Kelahiran

Abdul Aziz Ali Abdul Hafidz al Rantisi lahir pada 23/10/1947 di desa Yabna (antara Asqalan dan Yafa). Keluarganya mengungsi pasca perang tahun 1948 ke Gaza dan bermukim di kamp pengungsian Khan Younis, saat itu beliau baru berusia 6 bulan. Rantisi memiliki 9 saudara laki-laki dan 2 saudari perempuan.

Pendidikan

Di usia 6 tahun, Rantisi masuk sekolah milik UNRWA dan terpaksa bekerja di usia ini untuk membantu ekonomi keluarganya yang hidup dalam kondisi sulit.

Lulus SMU tahun 1965 dan melanjutkan ke fakultas kedokteran di Universitas Iskandaria dan lulus tahun 1972, melanjutkan ke S2 kedokteran anak, kemudian bekerja di RS Nasher di Khan Younis tahun 1976.

Kehidupan dan aktifitas politiknya

-      Menikah dan memiliki 6 orang anak, dua laki-laki dan 4 perempuan.

-      Bekerja sebagai anggota Lembaga Sosial Islami dan Asosiasi Dokter Arab di Gaza dan Sabit Merah             Palestina.

-      Dosen di Universitas Islam Gaza sejak tahun 1978, mengajarkan mata kulian ilmu genetika dan                    parasitologi.

-      Tahun 1983 ditangkap karena menolak membayar pajak kepada penjajah Israel.

-      Tahun 1988 ditangkap kembali dan ditahan selama 21 hari oleh penjajah Israel.

-      Bersama sejumlah aktifis Islam di Gaza mendirikan organisasi perlawanan Islam “Hamas” di Gaza tahun        1987.

-      Ditangkap kembali pada 4/2/1988 dan ditahan di penjara Israel selama 2 tahun setengah karena                    aktifitasnya melawan penjajah Israel, dan dibebaskan pada 4/9/1990. Ditangkap kembali pada                      14/12/1990 selama setahun.

-      Pada 17/12/1992 bersama 400 tokoh dan kader Hamas dan Jihad Islami dideportasi ke Libanon                  Selatan. Dan menjadi juru bicara para deportan yang bertahan di kamp Audah kawasan Maraj Zuhur            yang memaksa Israel mengembalikan mereka.

-      Pasukan Israel menangkap beliau kembali saat kembali dari Maraj Zuhur dan divonis penjara sampai             pertengahan tahun 1997.

-      Salah satu pendiri gerakan Hamas di Gaza tahun 1987. Ditangkap pasca Intifadah Palestina pada 9               Desember 1987.

-      Keluar dari penjara, beliau didaulat memimpin Hamas yang sebelumnya mengalami pukulan                           menyakitkan dari pihak otoritas Palestina tahun 1996. Beliau membela konstitusi Palestina dan                       mendorong untuk kembali bangkit berjuang.

-      Pihak otoritas Palestina menangkap beliau dan dibebaskan pasca mogok makan dan adanya serangan           udara Israel ke penjara Palestina, setelah mendekam di sana selama 27 bulan.

-      Otoritas berupaya kembali menangkap beliau, namun gagal karena rakyat berjaga melindungi rumahnya.

-      Dr. Rantisi selesai menghafal Al-Quds di penjara tahun 1990, saat berada satu sel bersama syeikh                 mujahid Ahmad Yasin.

-      Pada 10 Juni 2003 berhasil lolos dari percobaan pembunuhan oleh pasukan Israel, dimana pesawat               helicopter tempur Israel menggempur mobil beliau, yang menelan korban salah satu rekannya dan                 melukai para pejalan kaki.

-      Pada 24 Maret 2004 dua hari setelah pembunuhan terhadap syeikh Ahmad Yasin oleh pihak Israel,              Rantisi dipilih sebagai pemimpin Hamas di Gaza, menggantikan syeikh Ahmad Yasin.

-      Dr. Rantisi gugur bersama dua orang ajudannya pada 17 April 2004, setelah kendaraan yang                        ditumpanginya ditembaki pesawat apache Israel di kota Gaza, yang menutup kehidupan beliau yang               penuh dengan jihad dengan kesyahidan.

(infopalestina.com/MI)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar