Selasa, 28 April 2015

Detak Jantung Menunggu Waktu di Nusakambangan

Allah Subhanahu Wa aTa'ala Berfirman :
فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
“Maka jika datang waktu kematian mereka, tidak bisa mereka tunda dan dan mendahulukannya sedetikpun”.   (QS. An-Nahl : 61) 

Permasyarakatan Nusakambangan        (merdeka.com)
(Mediaislamia.com) --- Sejumlah peti mati dengan nama para terpidana mati sudah disiapkan di Nusakambangan. Para terpidana mati dikabarkan akan dieksekusi pada Rabu (29/4) dini hari.

Sebanyak 1.203 personel gabungan sudah diterjunkan untuk mengamankan lembaga pemasyarakatan Nusakambangan. Di Dermaga Wijayapura juga sudah disterilkan oleh petugas TNI dan Polri. Bahkan pengendara motor dan mobil dilarang melintasi Jalan Tembakreja. 

"Pasukan gabungan TNI Polri yang akan ditempatkan di lokasi yang sudah ditentukan," ujar Kapolres Cilacap AKBP Ulung Sampurna Jaya, usai apel pasukan di Mapolres Cilacap, Jawa Tengah, Senin (27/4).

Menurut Ulung, sejumlah personel gabungan TNI Polri menjaga tiga tempat. Ring pertama lapangan tembak, ring kedua lapas Sodong dan ring ketiga Dermaga Wijayapura.

Sementara itu beberapa unit yang sudah berangkat ke Lapas Nusakambangan dalam rangka eksekusi yaitu; Tim Dokumentasi dan Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jateng. Untuk Tim Inafis yang akan mengidentifikasi kondisi terpidana dari Polres Cilacap.

"Kalau tim Inafisnya langsung dari Polres Cilacap. Secara teknis diserahkan ke Polres Cilacap," ungkap salah seorang perwira di Polda Jawa Tengah tersebut kepada merdeka.com.

Untuk mengeksekusi para terpidana mati gelombang kedua tim Resmob Polda Jateng akan menggunakan senjata api laras panjang otomatis serbu jenis SS1 buatan Pindad Bandung, Jawa Barat.

Ilustrasi eksekusi mati          (siaganarkoba.com)
"Senpinya (senjata apinya) laras panjang, otomatis senpi serbu," ungkap sumber merdeka.com di Mapolda Jateng di Jalan Pahlawan Kota Semarang, Jawa Tengah Senin (27/4).

Senpi jenis SS1 ini merupakan tipe senapan serbu yang diproduksi dan digunakan sejak tahun 1991. Senjata dengan berat 4,01 kg (kosong), panjang 997 mm dengan peluru 5,56 x 45 mm standar NATO. Senapan ini diproduksi oleh PT. Pindad Bandung, berdasarkan senapan FN FNC dengan lisensi dari perusahaan senjata Fabrique Nationale (FN), Belgia.

Kemudian, Kapuspenkum Kejaksaan Agung Tony Spontana sudah memberikan informasi mengenai lokasi pemakaman terpidana usai dieksekusi. Dua warga negara asing tercatat akan dimakamkan di Indonesia. WN Brasil Rodrigo Gularte, WN Nigeria Sylvester Obiekwe Nwolise, 

WN Nigeria Okwudili Oyatanze, WN Filipina Mary Jane, WN Australia Myuran Sukumaran dan Andrew Chan akan dipulangkan ke negaranya masing-masing. Sedangkan Raheem Agbaje, WN Nigeria, dimakamkan di Madiun, Martin Anderson, WN Ghana, dimakamkan di Bekasi,dan Zainal Abidin, WN Indonesia, dimakamkan di Nusakambangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar