Selasa, 28 April 2015

Pesan Terakhir Mary Jane Untuk Anaknya

Allah Subhanahu Wa aTa'ala Berdirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا شَهَادَةُ بَيْنِكُمْ إِذَا حَضَرَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ حِينَ الْوَصِيَّةِ اثْنَانِ ذَوَا عَدْلٍ مِّنكُمْ أَوْ آخَرَانِ مِنْ غَيْرِكُمْ إِنْ أَنتُمْ ضَرَبْتُمْ فِي الْأَرْضِ فَأَصَابَتْكُم مُّصِيبَةُ الْمَوْتِ
"Hai orang-orang yang beriman, apabila salah seorang kamu menghadapi kematian, sedang dia akan berwasiat, maka hendaklah (wasiat itu) disaksikan oleh dua orang yang adil di antara kamu, atau dua orang yang berlainan agama dengan kamu, jika kamu dalam perjalanan dimuka bumi lalu kamu ditimpa bahaya kematian".   (QS. Al Maidah : 106) 

Mary Jane Veloso (kanan)          [cnnindonesia.com]
(Mediaislamia.com) --- Sebuah video yang menampilkan pesan terakhir terpidana mati Mary Jane Veloso beredar di YouTube. Video yang berdurasi 1 menit 21 detik tersebut berisi pesan yang disampaikan untuk anaknya.

Video berjudul 'Mary Jane Veloso Message to her sons' diunggah oleh akun Rappler, situs berita berbasis citizen journalism yang berbasis di Pasig City, Filipina.

Dalam video tersebut, tampak saudara kandung dari Mary Jane yakni Marites Veloso-Laurente menyampaikan pesan Mary Jane kepada dua anaknya, Mark Daniel dan Mark Darren. Dia berpesan agar kedua anaknya tabah menghadapi kejadian ini.

"Mark, kalau saya mati, saya berpikir tidak akan mati. Karena saya adalah orang jahat, karena saya dipenjara," kata Mary Jane seperti ditirukan oleh adiknya dalam Bahasa Tagalog.

Dalam video, dia melanjutkan, bahwa Mary Jane ingin agar anaknya bangga terhadap dirinya apapun yang terjadi. "Saya ingin kalian menyebut mama saat tiada. Karena (dia) mati menanggung dosa orang lain."

Sambil terbata-bata sesekali menyeka air matanya dengan sapu tangan biru, Maritess melanjutkan bahwa anak-anaknya ingin mengetahui bahwa ibunya pergi dengan hati yang bersih.

"Tanpa kesalahan, aku akan pergi ke surga." Mary Jane melanjutkan ke anaknya "Apakah kamu mengerti?" kedua buah hatinya pun menganggukan kepala.

"Kalau mama tidak kembali ke rumah, berarti mama sudah menghadap ke Tuhan," kata Mary Jane lagi ke Daren.

Mary Jane Fiesta Veloso ditangkap di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta tahun 2010 silam. Ia kedapatan membawa 2,6 kilogram heroin. Atas kasus ini, ia divonis hakim Pengadilan Negeri Sleman hukuman mati. Mary sempat mengajukan pengampunan, namun permohonan grasi yang diajukannya telah ditolak oleh Presiden melalui Keppres Nomor 31/G tertanggal 31 Desember 2014.

Saat ini, sepuluh terpidana mati, termasuk di antaranya Mary Jane, telah berada di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Para terpidana mati juga telah diisolasi. Mary Jane kini mendekam di LP Besi.

Hukuman mati untuk Mary Jane telah mengundang reaksi keras dari berbagai kalangan, di antaranya adalah Komnas Perempuan dan Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan. 


Silahkan klik Vidio di bawah ini :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar