Rabu, 22 April 2015

Demi Kemerdekaan Palestina Fatah dan Hamas Harus Bersatu

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا ۚ وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا 
"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara".   (QS. Ali Imran : 103) 

OKI minta Fatah-Hamas bersatu        (paduanberita.com)
(Mediaislamia.com) --- Disela-sela acara puncak Konferensi Asia Afrika (KAA), Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) baru melakukan pertemuan bilateral dengan anggota dari Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Intinya, anggota OKI meminta kepada Palestina untuk bersatu dulu.

Sebagaimana diketahui, salah satu fokus pembahasan di KAA kali ini adalah Kemerdekaan Palestina. Namun, Palestina memiliki permasalahan ketika kelompok Fatah dan Hamas tidak dapat disatukan. Anggota OKI pun menuntut Palestina untuk segera bersatu.
“Di samping kita perjuangkan Kemerdekaan Palestina, kita juga serukan agar mereka bersatu dulu, antara Hamas dan Fatah maka lebih mudah perjuangan itu,” kata JK kepada wartawan di Jakarta Convention Center, Rabu (22/4/2015).

“Negara-negara Islam meminta itu, di samping bagaimana kita mendorong Kemerdekaan Palestina,” sambungnya.

Sementara itu, dalam pidatonya Perdana Menteri Palestina, Ramy Hamdallah, berjanjiakan menyatukan warganya. “Kami akan tetap kuat dan bersatu tetap berupaya untuk meraih kemerdekaaan kami,” ungkap Hamdallah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar