Allah Subhanahu Wa aTa'ala Berfirman :
اللَّهُ يَتَوَفَّى الْأَنفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا ۖ فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَىٰ عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْأُخْرَىٰ إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
"Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir". (QS. Az Zumar : 42)
Mahmud Zehar |
(Mediaislamia.com) --- Anggota biro politik Hamas, Mahmud Zehar menyebutkan, gugurnya tawanan Jafar Iwad bukti kejahatan Israel terhadap para tawanan Palestina, yang menelantarkan mereka secara medis dan mengisolasi mereka. Sementara Hamas memperlakukan baik terhadap tawanan Israel, seperti mantan tawanan dulu, Gilad Shalit.
Zehar menuding otoritas Palestina sebagai pihak bertanggungjawab atas gugurnya tawanan Iwad, akibat kebijakan kerjasama keamanan yang dilakukannya dengan Israel.
Dalam khubtah Jumat di Masjid At-Tawwabin komplek Zaitun di Gaza, Jumat (10/4) Zehar kembali menyerukan kepada otoritas Palestina untuk menghentikan kerjasama keamanan dengan Israel, yang justru membahayakan proyek perjuangan Palestina, termasuk persoalan tawanan.
Dalam konteks lainnya, Zehar menepis semua isu yang beredar bahwa Hamas tengah berencana membangun negara di Gaza, menurutnya, Gaza tak cukup, Tepi Barat juga tak cukup, kita menginginkan seluruh Palestina merdeka, tak sejengkalpun boleh berkurang.
Namun jika ada potensi untuk membangun otoritas yang terhormat di wilayah Palestina manapun, maka hal itu tidak mengapa.
Zehar menyebutkan bahwa Hamas bisa berunding dengan Israel, syaratnya Israel harus hengkang dari Palestina dan tidak boleh mengakui sejengkal tanahnya. Pertempuran kami dengan yahudi adalah untuk merebut seluruh Palestina, tidak kurang sedikitpun.
Anggota biro politik Hamas ini menegaskan kembali bahwa Hamas tak melakukan intervensi di negara Arab manapun, seperti halnya Hamas tak ingin ada yang melakukan intervensi terhadap Palestina.
Senjata hanya kami arahkan kepada penjajah Israel. Kami tak akan membiarkan otoritas di Ramallah memberangus perlawanan di Gaza.
Usai shalat Jumat, jamaah menunaikan shalat ghaib untuk ruh syahid Jafar Iwad yang meninggal akibat penganiayaan di penjara Israel.
Zehar menegaskan bahwa perlawanan akan membebaskan para tawanan dari penjara Israel dengan semua kekuatan yang dimilikinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar