Kamis, 23 April 2015

PM Mesir Tanyakan Soal Pengalihan Subsidi BBM ke Jokowi

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
وَقِيلَ لِلَّذِينَ اتَّقَوْا مَاذَا أَنزَلَ رَبُّكُمْ ۚ قَالُوا خَيْرًا ۗ لِّلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۚ وَلَدَارُ الْآخِرَةِ خَيْرٌ ۚ وَلَنِعْمَ دَارُ الْمُتَّقِينَ
"Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: "Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?" Mereka menjawab: "(Allah telah menurunkan) kebaikan". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa".   (QS. An Nahl : 30)

Pertemuan Bilatral Indonesia-Mesir         (setkab.gi.id)
(mediaislamia.com) --- Saat bertemu secara bilateral dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Perdana Menteri (PM) Mesir Ibrahim Mahlab menanyatakan soal pengalihan subsisi bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Merespons pertanyaan itu, Jokowi kemudian menjelaskan tujuan kebijakan tersebut.

"Presiden Jokowi menjelaskan alasan dan mekanisme pengalihan subsidi untuk mendukung sektor produktif, pembangunan infrastruktur, dan bantuan pendidikan, serta kesehatan untuk rakyat," kata Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto di Jakarta usai pertemuan bilateral tersebut di Jakarta Convention Center, Kamis (24/4).

Dalam pertemuan itu dibahas pula kerja sama kedua negara dengan latar belakang yang mirip yaitu memiliki penduduk yang mayoritas muslim moderat. Kemudian dibahas pula perihal stabilitas Timur Tengah.

"Stabilitas Timur Tengah ditentukan oleh dua faktor, ditemukan solusi damai untuk masalah instabilitas Timur Tengah dan aksi bersama untuk menumpas organisasi terorisme yang sekarang sudah di level negara,” kata dia lagi soal pembahasan dalam pertemuan bilateral itu.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga menawarkan sejumlah produk industri strategis pertahanan Indonesia untuk Mesir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar