Selasa, 14 April 2015

Alasan Bandung Jadi Tuan Rumah KAA 1955

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
لَقَدْ كَانَ فِي قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِّأُولِي الْأَلْبَابِ ۗ مَا كَانَ حَدِيثًا يُفْتَرَىٰ وَلَٰكِن تَصْدِيقَ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ وَتَفْصِيلَ كُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
"Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman".  (QS. Yusuf : 111) 

Gedung Merdeka Bandung      (objek-wisata.com)
(Mediaislamia.com) --- Kota Bandung terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955. Namun, tahukah mengapa Kota Kembang yang terpilih?

“Pada 1955, Bandung adalah kota yang paling siap infrastrukturnya jika dibandingkan Jakarta dan kota-kota lain di Indonesia,” ujar mantan Kepala Museum KAA, Isman Pasha, saat dihubungi Okezone, Senin (13/4/2015).

“Jakarta saat itu belum ada Gedung Jakarta Convention Center (JCC), sedangkan Bandung sudah ada yakni Gedung Merdeka,” tambahnya.

Selain karena sudah ada Gedung Merdeka, di Bandung juga sudah ada Hotel Savoy Homan dan Hotel Preanger yang berdekatan dengan tempat pelaksanaan KAA. Hal itu menjadikan lebih mudah mengaturnya.

Hotel Savoy Homan Bandung      (indonesia.travel)
Isman menambahkan, pemilihan Kota Bandung juga tidak lepas dari kontroversi. Pasalnya, masih ada pemberontakan DI/TII yang berpusat di wilayah Tasikmalaya yang bisa saja mengancam pelaksanaan KAA.

Sekadar informasi, pada 1955, Kota Bandung khususnya di sekitar Gedung Merdeka sudah banyak berdiri gedung-gedung besejarah. Bandingkan dengan Jakarta yang pada waktu itu belum banyak gedungnya.

Hawa Kota Bandung yang sejuk dan tidak terlalu jauh jaraknya dari Ibu Kota juga menjadi bahan pertimbangan lain di kala itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar