Selasa, 28 April 2015

Israel Tembak Mati Pemuda Palestina dan Minta Uang Tebusan

Allah Subhanahu Wa aTa'ala Berfirman :
وَلَا تَقْتُلُوا النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ ۗ وَمَن قُتِلَ مَظْلُومًا فَقَدْ جَعَلْنَا لِوَلِيِّهِ سُلْطَانًا فَلَا يُسْرِف فِّي الْقَتْلِ ۖ إِنَّهُ كَانَ مَنصُورًا
"Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan) yang benar. Dan barangsiapa dibunuh secara zalim, maka sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepada ahli warisnya, tetapi janganlah ahli waris itu melampaui batas dalam membunuh. Sesungguhnya ia adalah orang yang mendapat pertolongan".   (QS. Al Isra' : 33) 

Abu Ali Ghannam gugur ditembak Israel    (cairoportal.com)
(Mediaislamia.com) --- Keluarga korban pembunuhan oleh tentara Zionis Israel dipaksa harus membayar uang jaminan sebesar 20 ribu Shekel (sekitar 66 juta rupiah) jika mereka ingin mendapatkan jasad Abu Ali Ghannam (17 tahun), yang tewas ditembak pada Sabtu (25/04) pagi waktu setempat.

Dalam keterangan keluarga korban kepada media lokal Palestina mengatakan bahwa Dinas Intelejen Zionis Israel sengaja meminta uang jaminan tersebut untuk memastikan tidak adanya aksi benterokan susulan akibat insiden penembakan yang mengakibatkan anak mereka tewas.

Menurut keterangan saksi mata menyatakan bahwa Abu Ali Ghannam tewas ditembak tentara Zionis Israel pada Sabtu pagi setelah menunaikan ibadah shalat subuh di dekat desa Tur di Yerusalem.

Insiden penembakan berdarah bermula ketika Abu Ali yang sedang berjalan dengan adiknya diprovokasi oleh tentara Zionis Israel yang sedang berjaga di dekat perbatasan desa. Abu Ali yang tersulut kemarahan kemudian terlibat cek-cok dengan tentara Zionis Israel, sebelum akhirnya ditembak mati oleh mereka.

Jasad Abu Ali sendiri baru diserahkan penjajah Israel pada hari Senin (27/04) kemarin, setelah sebelumnya berjanji akan menyerahkan jasadnya pada Minggu (26/04) malam waktu setempat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar