Senin, 06 April 2015

Ziyad : Pertemuan Hamas-Israel Hanya Lewat Senjata

Allah Subhanahu Wa aTa'ala Berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قَاتِلُوا الَّذِينَ يَلُونَكُم مِّنَ الْكُفَّارِ وَلْيَجِدُوا فِيكُمْ غِلْظَةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
"Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertakwa".  (QS. At Taubah : 123) 

Ziyad Dzadza    (alresalah.ps)
(Mediaislamia.com) --- Anggota Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas Ziyad Dzadza mengatakan bahwa semua yang berkaitan dengan gencatan senjata dengan penjajah Zionis hanyalah pembicaraan. “Kami tidak akan bertemu dengan penjajah Zionis kecuali melalui senjata,” tegasnya.

Ziyad menyatakan bahwa apa yang disampaikan Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas tentang keinginan Hamas mendirikan negara di Sinai atau yang memiliki perbatasan semantara adalah pernyataan bohong. Dia menilai pernyataan itu adalah bentuk “kejatuhan psikologis”.

Dalam isu lain, Ziyad menegaskan bahawa Hamas telah menyetujui prinsip-prinsip umum dan tujuan-tujuan utama Piagam Swiss. Namun Hamas menentang sejumlah langkah yang tercantum di dalamnya. Hal itu yang dipahami delegasi Swiss saat mendiskusikan masalah tersebut.

Di antara poin penting yang ditentang Hamas adalah terkait penerapan pensiun dini dan pemeriksaan keamanan. Dia menegaskan bahwa gerakan Hamas tidak akan melepaskan keamanan pegawai bagi seluruh pegawai di Jalur Gaza.

Dia menyatakan bahwa Hamas sedang menunggu jawaban pemerintah rekonsiliasi nasional terkait dengan Piagam Swiss yang bertujuan untuk menyelesaikan krisis pencairan gaji pegawai lama pemerintah Gaza.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar