Minggu, 05 Juli 2015

Netanyahu Kecam Keputusan Dewan HAM PBB

Allah Subhanahu Wa ta'ala Berfirman :
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ آمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالْيَوْمِ الآخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ        يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلا أَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ
Diantara manusia ada yang mengatakan: “Kami beriman kepada Allah dan hari kemudian,” padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar".   (QS. Al Baqarah : 8-9) 

Netanyahu kecam UNHCR         (huffingtonpost.com)
(Mediaislamia.com) --- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Jumat (3/7), mengecam keputusan Dewan Hak Asasi Manusia PBB (UNHRC) terkait pengesahan laporan yang menuduh Israel dan Hamas melakukan kejahatan perang selama agresi militer musim panas lalu ke Jalur Gaza.

"UNHRC tak tertarik pada kenyataan dan tidak benar-benar tertarik pada hak asasi manusia," demikian tuduhan Netanyahu di dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya.

Netanyahu mengencam UNHRC karena mengutuk Israel. Padahal, katanya, Israel tidak melakukan kesalahan sebab bertindak untuk membela dirinya dari organisasi teror pembunuh. Ia menambahkan tentara Israel bertindak sesuai dengan hukum internasional.

Resolusi untuk mendukung laporan itu disahkan dengan dukungan kuat Eropa. Sebanyak 41 negara anggota Dewan tersebut, termasuk Jerman, Prancis dan Inggris memberi suaara untuk mendukung laporan itu.

Rapat Dewan HAM PBB      (voaindonesia.com)
Sementara cuma Amerika Serikat yang memberi suara menentangnya. India, Kenya, Paraguay, Ethiopia dan Makedonia abstain.

Menurut laporan Komisi Penyelidik Independen UNHRC, 1.462 warga sipil Palestina, sepertiga dari mereka anak-anak  dan enam warga sipil Israel tewas selama 51 hari pertempuran di Jalur Gaza dari Juli sampai Agustus 2014.

Komisi itu menyatakan tembakan membabi-buta Israel menimbulkan kerugian yang sangat besar dan tak pernah terjadi sebelumnya pada rakyat di Jalur Gaza. "Ratusan warga sipil Palestina tewas di dalam rumah mereka sendiri, terutama perempuan dan anak kecil," kata laporan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar