Senin, 13 Juli 2015

Paus Fransiskus Akui Kesalahan Kurang Perhatian Pada Masyakat Kelas Menengah

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal".   (QS. Al Hujurat : 13) 

Saat Paus Fransiskus berjabat tangan      (kompas.com)
(Mediaislamia.com) --- Paus Fransiskus mengaku bersalah karena selama ini ia seakan melupakan masyarakat kelas menengah akibat terlalu fokus mengurusi masyarakat kelas bawah. 

Pernyataan tersebut disampaikan Paus pada Senin (13/7) kepada media yang meliput kunjungannya ke Ekuador, Paraguay dan Bolivia, seperti yang dilansir dari Reuters.
Sebelum memberikan pernyataan di atas pesawat yang ditumpanginya, seorang wartawan menanyakan kepada Paus mengapa dirinya jarang membahas persoalan hidup yang selama ini dialami oleh masyarakat kelas menengah.

"Anda benar, saya memang jarang membahasnya," kata Paus sambil tersenyum dan mengucapkan terima kasih karena sang wartawan telah mengingatkannya.

"Dunia berputar dan telah banyak berubah. Masyarakat kelas menengah semakin tersudut, karena jarak antara si kaya dan si miskin semakin besar. Mungkin ini adalah salah satu kealpaan saya," lanjut Paus.

Saat rakyat kecil bertemu Paus   (internasional.kompas.com)
Saat melawat ke Ekuador, Bolivia dan Paraguay, Paus sempat menyebutkan kalau sikap menghalalkan uang adalah salah satu ciri-ciri sifat yang tidak terpuji.

Kunjungannya sempat mendapat sorotan ketika ia meminum teh yang mengandung daun koka, bunga chamomile dan biji jinten ketika berada dalam sebuah pesawat yang sedang menuju Bolivia dari Ekuador, untuk mencegah rasa pusing dan mual saat tiba di bandara internasional tertinggi di dunia. 

Lawatan Paus masih akan berlanjut ke Kuba dan Amerika Serikat pada September nanti. Direncanakan, Paus juga akan berpidato di markas Perserikatan Bangsa Bangsa di New York.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar