Kamis, 16 Juli 2015

Pasca Kesepakatan Nuklir Iran, Ayah Menenangkan si Bungsu

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
سَنُلْقِي فِي قُلُوبِ الَّذِينَ كَفَرُوا الرُّعْبَ بِمَا أَشْرَكُوا بِاللَّهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِ سُلْطَانًا ۖ وَمَأْوَاهُمُ النَّارُ ۚ وَبِئْسَ مَثْوَى الظَّالِمِينَ
"Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka ialah neraka; dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zalim".    (QS. Ali Imran : 151) 

Ilustrasi-si Bungsu bersama ayah        (zimbio.com)
(Mediaislamia.com) --- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry coba menenangkan Israel terkait hasil perundingan nuklir Iran. Kerry mengatakan bahwa hasil perundingan nuklir Iran akan membuat Israel lebih aman.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meradang setelah mengetahui hasil perundingan nuklir antara Iran dengan enam negara dunia. Menurut dia, hasil itu membuka jalan Iran untuk membuat senjata nuklir.

Dalam sebuah wawancara dengan NBC News, Rabu (15/7/2015), Kerry menegaskan bukan itu permasalahannya. Menurut dia, hasil perundingan tersebut merupakan pilihan terbaik dan akan bertahan sangat lama.

Enam negara Besar sepakati Nuklir      (vowworld.vn)
“Kritikan terhadap rencana ini tidak akan pernah berakhir. Ini merupakan sebuah alternatif yang realistis,” kata Kerry.

Ia menyerang balik komentar yang dilontarkan Netanyahu. Dia menegaskan kepada Perdana Menteri Israel itu bahwa negaranya akan lebih aman melalui kesepakatan ini.

“Hasil perundungan nuklir Iran dalam kritikan oleh orang yang tidak tahu makna dari kesepakatan itu,” sambungnya.

“AS tidak kehilangan apa pun dengan memberikan Iran kesempatan untuk membuktikan ini merupakan program damai,” lanjut dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar