Organisasi Pimpinan Pusat Pemuda Persatuan Islam (PP Pemuda Persis) mengutuk keras tindakan organisasi Gereja Injil Di Indonesia (GIDI) yang melakukan pembakaran masjid hari raya Idul Fitri 1436 H. Umat Islam dihimbau bersiap-siap bila sewaktu-waktu dibutuhkan berjihad secara fisik untuk menghadapi musuh-musuh Allah.
Sikap itu disampaikan PP Pemuda Persis dalam pernyataan yang sampai kepada Kiblat.net, Ahad malam (19/07). Pernyataan satu halaman itu ditandatangani oleh Ketum PP Pemuda Persis, Dr. Tiar Anwar Bachtiar, M. Hum, dan sekretarisnya, H. Irfan Firmansyah, S. Pd.
PP Pemuda Persis mengultimatum kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab atas penyerangan umat Islam itu, terutama GIDI, untuk segera meminta maaf secara terbuka kepada umat Islam. Mereka harus membayar ganti rugi yang ditimbulkan atas perusakan itu.
Penegak hukum juga didesak segera memproses sampai tuntas peristiwa yang melukai hati umat Islam di hari raya mereka itu. Pernyataan itu memperingatkan, harus tidak ada sikap diskriminatif dalam proses tersebut.
Pernyataan tersebut juga ditujukan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dia didesak meminta maaf secara terbuka atas pernyataannya yang dianggap menyakiti umat Islam.
Pernyataan yang dimaksud tersebut adalah perkataannya yang menyebutkan bahwa penyerangan terhadap masjid di Tolikora karena pengeras suara masjid.
Di akhir pernyataan, PP Pemuda Persis menghimbau seluruh umat Islam mempersiapkan diri untuk berjihad dengan fisik menghadapi musuh-musuh Allah bila sewaktu-waktu dibutuhkan.
Pernyataan resmi PP Pemuda Persis
sumber:kiblat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar