Minggu, 26 Juli 2015

Kepintaran Tidak Berbanding Lurus Dengan Kedisiplinan

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنكُمْ ۖ فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا
"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya".   (QS. An Nisa : 59) 

Pengguna jalan suruh push up (nasional.news.viva.co.id)
(Mediaislamia.com) --- Pernah mengalami situasi jalan raya pada jam sibuk ? Yap, jawabannya pasti pernah. Apalagi di kota-kota besar negara kita ini, sepertinya masyarakat sudah terbiasa menghadapi pengendara sepeda motor yang ugal-ugalan di jalan. Entah itu menyalip tanpa memperhatikan arah, menerobos lampu lalu lintas dan yang paling menyebalkan adalah sepeda motor yang melawan arus. Sudah sering kan melihat tipe pengendara motor nakal seperti itu ?
Pastinya sudah sering, karena semakin lama perilaku tidak disiplin dalam mematuhi rambu lalu lintas itu sudah mendarah daging. Hampir tak ada bedanya, mau tua atau muda tapi kalau sudah beralasan terburu waktu mereka bahkan tidak peduli dengan keselamatan nyawanya sendiri.

Namun, tampaknya hal tersebut tidak berlaku bagi Walikota Bandung Bapak Ridwan Kamil. Baginya, yang namanya peraturan apapun itu harus ditegakkan. Seperti yang dilansir melalui halaman akun jejaring sosial Facebook-nya.
Bagaimana tidak, orang nomor satu di Kota Bandung itu sampai rela turun dari kendaraan dinas-nya untuk menyetop seorang pengendara yang nekat melawan arus di jalan raya daerah sekitar Jend. A. Yani.

Wali Kota Bandung Bersepeda     (inagist.com)
Tidak hanya menyetop dan meminta identitas dan SIM-nya, namun Bapak Ridwan juga menyuruhnya untuk push-up di pinggir pembatas jalan. Si pelanggar yang diketahui masih terdaftar di salah satu Universitas ternama di Bandung itu membuat Pak Walikota pun geram sehingga memposting status yang disukai oleh para followernya.

"Tadi pagi menghukum pemotor yang melawan arus dengan seenaknya. Pas dicek, ternyata sarjana ekonomi dari universitas ternama di Bandung . Ternyata kepintaran tidak berbanding lurus dengan kedisiplinan sederhana. Tong macem2 lah di Bandung ayeuna mah. Awas! Omat!" ujar Pak Walikota.

Status yang disukai oleh kurang lebih 55 ribuan orang dan sudah dibagikan kembali sebanyak 7 ribuan ini banjir dukungan. Menurut mereka, Bapak Ridwan Kamil pantas mencalonkan diri sebagai Presiden untuk periode pemilu selanjutnya. Wah, bagaimana menurut kalian sikap Pak Ridwan Kamil terhadap pelanggar lalu lintas ini ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar