Sabtu, 11 Juli 2015

Kisah Janda Yang Dilamar Rasulullah

(MediaIslamia.com) --- Wanita shalihah adalah seorang wanita yang tahan memegang bara. Jika datang perintah dari syariat kepada salah seorang mereka, dia taat, terima, dan tunduk. Dia tidak menyanggah, tidak membangkang, ataupun mencari alasan untuk tidak menerimanya.

Perhatikanlah cerita wanita Anshar nan mulia ini. Cerita tentang seorang pengantin wanita.
Terkisah seorang laki-laki dari sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bernama Julaibib. Wajahnya tidak begitu menarik. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menawarinya menikah. Dia berkata (tidak percaya), “Kalau begitu, Anda menganggapku tidak laku?”

Beliau bersabda, “Tetapi kamu di sisi Allah bukan tidak laku.”

Dan Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam senantiasa terus mencari kesempatan untuk menikahkan Julaibib.

Hingga suatu hari, seorang laki-laki dari Anshar datang menawarkan putrinya yang janda kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam agar beliau menikahinya. Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda kepadanya, “Ya, wahai Fulan. Nikahkan aku dengan putrimu.”

“Ya, dan sungguh itu suatu kenikmatan, wahai Rasulullah,” katanya riang.

Namun Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda kepadanya, “Sesungguhnya aku tidak menginginkannya untuk diriku.”

“Lalu, untuk siapa?” tanyanya.

Beliau menjawab, “Untuk Julaibib.”

Ia terperanjat, “Julaibib, wahai Rasulullah? Biarkan aku meminta pendapat ibunya.”

Laki-laki itu pun pulang kepada istrinya seraya berkata, “Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam melamar putrimu.”

Dia menjawab, “Ya, dan itu suatu kenikmatan. Menjadi istri Rasulullah!”

Dia berkata lagi, “Sesungguhnya beliau tidak menginginkannya untuk diri beliau.”

“Lalu, untuk siapa?” tanyanya.

“Beliau menginginkannya untuk Julaibib,” jawabnya.

Istrinya berkata, “Aku siap memberikan leherku untuk Julaibib! Tidak. Demi Allah! Aku tidak akan menikahkan putriku dengan Julaibib. Padahal, kita telah menolak lamaran si Fulan dan si Fulan.”

Sang ayah pun sedih karena hal itu. Namun ketika hendak beranjak pergi menemui Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, tiba-tiba anak wanitanya berteriak memanggil ayahnya dari kamar, “Siapa yang melamarku kepada kalian?”

“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam,” jawab keduanya.

Dia berkata, “Apakah kalian akan menolak perintah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam?”

“Bawa aku menuju Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Sungguh, beliau tidak akan menyia-nyiakanku,” lanjutnya.

Sang ayah pun pergi menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, seraya berkata, “Wahai Rasulullah, terserah Anda. Nikahkanlah dia dengan Julaibib.”

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pun menikahkannya dengan Julaibib, serta mendoakannya, “Ya Allah, limpahkan kepada keduanya kebaikan, dan jangan jadikan kehidupan mereka susah.”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar