Dalam acara bedah buku “Bukan Fitnah Tapi Inilah Faktanya, Membongkar Tradisi Dusta Wahabi” pad Ahad (21/06) lalu, Marhadi Muhayar alias Syaikh Idahram menyebutkan ciri-ciri orang yang termasuk kelompok Wahabi. Hal itulah yang dianggap kemudian memicu emosi jamaah yang berlanjut pada timbulnya kericuhan.
Menurut penuturan Ketua Komisi Fatwa MUI Kota Bogor Muhammad Abbas Aula yang juga hadir dalam acara tersebut, Syaikh Idahram sempat menyebutkan ciri-ciri Wahabi. “Sempat saya tangkap disebutkan tentang ciri-ciri Wahabi,” kata Ustadz Abbas kepada Kiblat.net, Jumat (26/06).
Idahram menyebutkan ciri-ciri Wahabi adalah berjenggot, memakai jubah, celananya menggantung, jidatnya hitam. Menurutnya, orang-orang yang seperti itu berada di neraka.
Selain itu, lanjut Ustadz Abbas, Idahram juga membuat stigma negatif tentang Arab Saudi dengan menunjukkan lambang-lambang dajjal yang telah muncul di sana.
“Tapi yang paling membuat peserta ini emosi itu ketika dikatakan ciri-ciri Wahabi,” imbuhnya.
Sejak itulah, imbuh ustadz Abbas, emosi jamaah mulai muncul. Pasalnya, ciri-ciri yang disebutkan oleh Idahram tersebut merupakan bagian dari sunnah Nabi dan menjadi ciri-ciri seorang mukmin.
Sebelumnya Idahram juga menerangkan tentang sejarah kelompok Wahabi, yang dikatakannya banyak melakukan pembunuhan. “Jadi semua yang hadir merasa dianggap sama seperti wahabi yang dituduhnya sebagai pembunuh itu,” ujar Ustadz Abbas.
Bedah buku “Bukan Fitnah Tapi Inilah Faktanya, Membongkar Tradisi Dusta Wahabi” tersebut berakhir ricuh. Keributan mereda setelah Ketua MUI Kota Bogor KH Adam Ibrahim yang juga hadir dalam acara itu turun tangan meredakan kemarahan massa itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar