Senin, 29 Juni 2015

Bajak Freedom Flotilla 3 Bukti Israel Ngotot Memblokade Gaza

Rasulallah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda :
الكبائر: الإشراك بالله ، والأمن من مكر الله ، والقنوط من رحمة الله ، واليأس من روح الله
“Dosa besar yang paling besar adalah menyekutukan Allah, merasa aman dari makar Allah, putus asa terhadap rahmat Allah, dan putus harapan terhadap kelapangan dari Allah.”
(Hadis hasan sahih; diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir; lihat Majma’ Az-Zawaid, juz 1, hlm. 104) 

Israel bajak kapal Flotilla 3       (dakwatuna.tumblr.com)
(Mediaislamia.com) --- Europe Compaign (EC) - sebagai penyelenggaran dan koordinator Freedom Flotilla 3 menegaskan, aksi kemanusiaan menembus blockade Jalur Gaza akan terus dilanjutkan meski Israel sudah membajak kapal pertama Marianne.

Kepala pemantau di organisasi Euro Meditrania dan anggota EC, Rami Abduh mengisyaratkan dalam konferensi persnya yang digelar di Jalur Gaza hari ini Senin (29/6) bahwa kapal-kapal lain rombongan Freedom Flotilla 3 akan bergerak dalam 48 jam.

Abduh meminta agar ada sikap dunia internasional dan dunia Arab terhadap aksi pembajakan Israel terhadap kapal Marianne, salah satu rombongan kapal FF 3, namun kapal lainnya akan tetap berlayar.

Dalam teleponnya, Mazen Kahel, ketua EC menegaskan, pembajakan Marianne itu sebagai bukti Israel ngotot memblokade dan mencekik Jalur Gaza. Namun pesan yang disampaikan oleh FF 3 sudah berhasil disampaikan. Kapal-kapal lainnya di masa mendatang akan tetap berlayar ke Jalur Gaza untuk menembus blockade.

Kapal  AL Israel      (jihad-defence-indonesia.blogspot.com)
Ia menambahkan, pembajak Marianne mengungkap wajah asli buruk dan kejahatan Israel terhadap kemanusiaan dan terhadap aktivis kemanusiaan yang hanya ingin membela kebenara.

Sementara itu, anggota Koalisi Pendukung Freedom Flotilla Ala’ Albatah meminta Sekjen Liga Arab dan ketua OKI agar menyelamatkan rekan mereka mantan presiden Tunis Munsif Marzuqi yang kini ditahan Israel dalam pembajakan Marianne.

Sementara itu, ketua Komite Internasional Anti Blokade Gaza, Zahir Birawi dalam siaran persnya menegaskan, kejahatan Israel terhadap kapal Swedia “Marianne” dilakukan di posisi 100 mil dari Jalur Gaza yang berarti kapal itu berada di perairan internasional dan bukan di perairan kawasan Palestina yang dikuasai oleh Israel.

Sebelumnya, tiga kapal perang Israel menguasai paksa pagi dini hari ini terhadap kapal pertama Freedom Flotilla 3 “Marianne” yang berlayar ke Jalur Gaza yang berisi 18 relawan.  kemanusiaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar