Selasa, 23 Juni 2015

New York Sajikan Makanan Halal Saat Ramadhan



Berkembangnya Islam di negara barat menjadikan para penikmat makanan halal semakin banyak membuka rumah makan halal di New york.
Ada restoran India hingga Malaysia yang menyajikan makanan halal disana.Bahkan beberapa punya sajian khusus saat bulan ​r​amadan.
Restoran menawarkan pilihan berbeda untuk buka puasa. Seperti dilansir dari detikfood pada laman metro.us (18/06), restoran kecil Lahore Deli di SoHo menyajikan makanan Pakistan, India dan Bangladesh.
Restoran Turki di Greenwich Village, Turkiss, menyediakan gyro wrap dari daging ayam dan domba. Terdapat juga falafel dan minuman yogurt Turki bernama ayran.
Tak jauh dari Turkiss, terdapat Kati Roll. Tempat ini menawarkan makanan halal dari India. Seperti unda chicken roll berisi telur dan potongan daging. Meski rempahnya dikurangi dari sajian India asli, namun pengunjung bisa meminta tambahan rempah.
Selama Ramadan, Lahore Deli membuat salad buah spesial. Salad terbuat dari campuran pisang, anggur, melon, blueberry dan kurma.
Makanan dari Asia Tenggara juga bisa dinikmati di kota berjulukan Big Apple ini. Rasa yang berlokasi tak jauh dari Washington Square Park mempunyai makanan Malaysia andalan.
Camie Lai, manager restoran Rasa, mengatakan banyaknya pengunjung Muslim yang datang ke restorannya tergantung waktu matahari terbenam.
“Tahun lalu cukup baik, matahari terbenam pada pukul 7, orang-orang datang memesan makanan pada pukul 6:30. Tapi tahun ini saya pikir matahari terbenam lebih lama, matahari mungkin turun setelah pukul 8, orang akan lelah dan hanya ingin pulang ke rumah,” tutur Camie, Senin (18/06).
Rasa milik chef Tommy Lai, chef Malaysia pertama yang mendapat bintang Michelin, menyediakan kurma untuk pengunjung yang berbuka puasa. Kemudian restoran menyajikan hidangan spesialnya seperti nasi kerabu, nasi berwana biru terang yang dimasak dengan bunga butterfly-pea (kembang telang).
Makanan Thailand dan sushi juga bisa dinikmati di Rasa. Tapi Camie ingin orang lebih familiar dengan makanan Malaysia. Menurut Camie, banyak masyarakat di sana tak menyadari bahwa restorannya halal. Tapi ia bisa mengenali pelanggan Muslim karena sudah biasa berkunjung.(gemaislam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar