Allah Subhanahu Wa aTa'ala Berfirman :
إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ وَالْقُرْآَنِ وَمَنْ أَوْفَى بِعَهْدِهِ مِنَ اللَّهِ فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُمْ بِهِ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan Itulah kemenangan yang besar.” (QS. At Taubah : 111)
Flotilla 3 menuju Gaza (kaltim.tribunnews.com) |
(Mediaislamia.com) --- Jum’at 26 Juni 2015 Freedom Flotilla 3 telah memulai perjalanan mereka dari pulau Crete Yunani menuju pembebasan blokade Jalur Gaza yang telah berlangsung sejak akhir tahun 2006 lalu.
Sedikitnya 70 aktivis kemanusiaan termasuk mantan Presiden Tunisia, Moncef Marzouki, anggota Knesset Israel asal Arab, Basil Ghattas, ikut serta dalam sejumlah kapal-kapal Eropa yang membawa bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Dalam keterangan pihak penyelenggara pada Jum’at pagi di Pelabuhan Creta mengatakan, “Pelayaran ini adalah untuk mematahkan pengepungan di Jalur Gaza, yang kami anggap adalah penjara terbuka di dunia.”
Pihak penyelenggara menambahkan, “Ada sejumlah sabotase yang dilakukan mata-mata Zionis Israel terhadap sejumlah kapal-kapal kami seperti perusakan baling-baling kapal Mariana. Akan tetapi itu semua tidak akan membuat kamimundur untuk mematahkan blokade Jalur Gaza.”
Flotilla 3 jihad ke Gaza (arrahmah.com) |
Perlu diketahui bahwa pemerintah Tel Aviv sendiri pada awal pekan ini telah memerintahkan angkatan laut Zionis Israel untuk bertindak tegas terhadap Freedom Flotilla 3 yang diperkirakan akan memasuki Jalur Gaza pada akhir bulan Juni ini.
Ini adalah ekspedisi ketiga yang dilakukan oleh aktifis kemanusiaa dunia, setelah pada tahun 2010 lalu kapal Mavi Marmara diserang Angkatan Laut Zionisi Israel di perairan internasional. Belasan orang dilaporkan tewas dalam insiden tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar