Sabtu, 20 Juni 2015

RS Indonesia di Jalur Gaza Siap Beroperasi

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
 اِعْمَلْ لِدُنْيَاكَ كَأَنَّكَ تَعِيْشُ اَبَدًا وَاعْمَلْ ِلآخِرَتِكَ كَأَنَّكَ تَمُوْتُ غَدًا
“bekerjalah untuk kepentingan duniamu seolah-olah engkau hidup selama-lamanya; dan bekerjalah untuk kepentingan akhiratmu seolah-olah engkau akan mati esok hari”.    (H.R. Ibnu Asakir). 

Add caption
(Mediaislamia.com) --- Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina yang dibangun oleh para relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) sejak bulan Mei 2011 kini sudah siap digunakan.

Pada 15 Juni 2015, MER-C melalui relawannya di Jalur Gaza juga telah melakukan soft launching dan penandatanganan MoU serah terima RS Indonesia berikut seluruh alat kesehatan yang ada di dalamnya kepada Kementerian Kesehatan Palestina untuk digunakan oleh rakyat Palestina.

"Setelah serah terima ini, RS Indonesia sudah bisa digunakan, walau pun masih ada beberapa peralatan yang harus di-install. Kementerian Kesehatan Palestina juga sudah mulai mempersiapkan SDM lokal yang akan bertugas dan mengadakan pelatihan-pelatihan bagi mereka untuk mengoperasikan alat-alat medis tertentu," ujar Hendry Hidayatullah, head of presidium MER-C, di Jakarta, Jumat (19/6).

Dikatakan Hendry, pembangunan RS Indonesia yang menghabiskan dana Rp 120 miliar ini merupakan hasil dari sumbangan rakyat Indonesia.

"Ini membuktikan jiwa kemanusiaan rakyat Indonesia masih sangat tinggi. Bahkan tahun kemarin saat Gaza diserang, sumbangan yang terkumpul bisa sampai Rp 200 juta per hari dalam bentuk recehan," paparnya.

Rumah Sakit Indonesia di Gaza       (harianterbit.com)
Tidak sekadar membantu dalam pendanaan, desain dan pembangunan RS Indonesia juga dikerjakan oleh para relawan Indonesia.

"Ini merupakan rumah sakit terbesar di Gaza yang dibangun oleh masyarakat Indonesia, tanpa dana pemerintah, dan tanpa dana dari masyarakat negara lain," sambungnya.

RS Indonesia yang terletak di Bayt Lahiya ini berdiri di atas tanah seluas 16.261 meter persegi dengan dua lantai dan satu lantai basement. Sebagai rumah sakit traumatologi dan rehabilitasi, rumah sakit ini memiliki empat ruang operasi dengan kapasitas 100 tempat tidur ditambah 10 tempat tidur di ruang ICU.

Rumah sakit ini juga dilengkapi ruang laboratorium dengan peralatan terkini, ruangan radiologi dengan peralatan CT Scan 128 slices multipurpose, bank darah, serta ruang fisioterapi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar