Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
يَآ اَيُّهَا النَّاسُ كُلُوْا مِمَّا فِي الْاَرْضِ حَلَلاً طَيِّبًا وَ لاَ تَتَّبِعُوْا خُطُوَاتِ الشَّيْطَنِ اِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ ـ البقرة
"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu". (Q.S. Al-Baqarah : 168).
Beras sehat ramah lingkungan (tubasmedia.com) |
(Mediaislamia.com) --- Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah meluncurkan beras sehat ramah lingkungan atau lebih dikenal dengan Beras Sila, di Unit Bisnis Centre Gedung Iqra, Universitas Muhammadiyah Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Hadir Konsultan ahli MPM PP Muhammadiyah, Ir Syafii Latuconsina, Wakil Rektor I Unismuh Dr H Abdul Rahman Rahim, MM, dosen Unismuh Agus Salim, HR, SE, MM, pengurus MPM Sulsel, Drs H Mahung Sangaji, Nasrullah Rahim, Idham Halid dan puluhan mahasiswa Fakultas Ekonomi Unismuh Makassar.
Syafii, dalam acara tersebut menjelaskan, Beras Sila adalah merek beras yang diproduksi petani Indonesia dengan sistem pertanian ramah lingkungan atau sistem pertanian yang terintegrasi (integrated farming), yang dikembangkan oleh MPM Muhammadiyah di berbagai wilayah di Indonesia.
"Termasuk yang akan dikembangkan di Sulsel, kerja sama MPM wilayah Sulsel dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia, yang dibina langsung oleh MPM Muhammadiyah," ujar Syafii, Makassar, Minggu (28/6).
Sebagai konsultan ahli MPM PP Muhammadiyah, Syafii mengatakan, kegiatan pemberdayaan masyarakat, baik yang dilaksanakan secara mandiri maupun lewat berbagai lembaga masyarakat ini sudah dilakukan sejak 1998.
"Sejak 1998 sudah memulai gerakan membangun kedaulatan pangan Indonesia dengan cara menanam sendiri berbagai komoditi pangan, sebagai percontohan bagi para petani di berbagai daerah di Indonesia," katanya.
Beras sehat ramah lingkungan (balepare.org) |
Sementara itu, Abdul Rahman mengatakan, beras sehat ramah lingkungan ini adalah produk beras yang dibina oleh MPM PP Muhammadiyah di sejumlah daerah di Indonesia.
"Beras ini memang belum di produksi di Sulsel. Berharap di waktu-waktu mendatang juga bisa dikembangkan di Sulsel. Dimana diketahui bahwa Sulsel termasuk salah satu pemasuk beras terbesar di Indonesia. Nantinya, Unismuh akan menjadi distributor utama produk Beras Sila di Sulsel. Pemasarannya akan ditangani oleh UBC," katanya.
Dia mengatakan, pemasaran tahap awal akan ditawarkan untuk masyarakat kalangan menengah ke atas, tetapi setelah beras ini dikenal masyarakat luas, maka pemasarannya sudah bisa menyentuh masyarakat luas.
"Memang untuk langkah awal perkenalan, Beras Sila ini untuk kelas menengah ke atas. Pasalnya, harganya sampai Rp 45.000 per kilogram," tandas Rahman.
Dia mengatakan, pasar awal ditujukan bagi seluruh dosen Unismuh yang jumlahnya 400-an orang lebih dan keluarga mampu.
Selama ini, Beras Sila adalah beras yang menggunakan pupuk organik atau perlakuannya non-pupuk kimia.
"Makanya, hasilnya juga lebih baik, termasuk rasa dan aromanya yang lebih harum," ujar Rahman.
Beberapa produk Beras Sila adalah beras coklat (pecah kulit), beras hitam, beras ungu, beras Jepang/Melati Wangi, beras premium mix (semi organik).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar