Sabtu, 06 Juni 2015

Wanita Arab Jadi Ketua Komisi di Parlemen Israel

Allah Subhanahu Wa aTa'ala Berfirman :
بَشِّرِ الْمُنَافِقِينَ بِأَنَّ لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا    الَّذِينَ يَتَّخِذُونَ الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاءَ مِن دُونِ الْمُؤْمِنِينَ ۚ أَيَبْتَغُونَ عِندَهُمُ الْعِزَّةَ فَإِنَّ الْعِزَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا
"Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih, (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah".   (QS. An Nisa : 138-139) 

Parlemen Israel    (m.forward.com)
(Mediaislamia.com) --- Aida Toumi Sliman menjadi wanita Arab pertama yang menjabat sebagai ketua sebuah komisi di Knesset, parlemen Israel.

International Business Times mengabarkan Jumat (5/6/2015), sebuah panel terdiri dari empat anggota parlemen secara bulat mendukung Aida Touma-Sliman sebagai ketua Komisi Status dan Persamaan Hak Wanita.

Saya berharap mampu memberi dampak lebih besar bagi seluruh masyarakat luas, tutur Aida kepada harian Times of Israel. Menurut Aida, meski banyak wakil wanita di Israel, namun kebanyakan mereka tidak mewakili kaum hawa. Entah itu nilai-nilai kewanitaan, nilai demokratis, dukungan untuk hak dan menghadapi tekanan, kata Aida dalam wawancara dengan Jerusalem Post. Karena itu saya berharap lebih banyak lagi suara kaum feminis di Knesset, sambung Aida.

Anggota kneset lainnya        (noonpost.net)
Aida Touma Sliman, anggota Partai Hadash itu tak lupa mengingat Gila Gamliel. Anggota Partai Likud itu, merupakan wanita pertama yang menjadi menteri persamaan gender, minoritas dan kaum tua Israel. Gila Gamliel, adalah satu dari tiga wanita yang menjadi anggota kabinet PM Benjamin Netanyahu.

Selain Aida Touma Sliman, ada pula wanita yang menjadi anggota parlemen di Knesset. Mereka adalah Hussiniya Jabara, Partai Meretz, Hanin Zoabi, Partai Join Arab dan Nadia Hilou, Partai Buruh. Kami merasa bangga dengan Aida, sehingga kami menominasikannya dengan suara bulat, tutur koleganya Ahmad Tibi.

Aida Touma Sliman, bekas redaktur harian Al-Itihad, dikenal sebagai aktivis kaum wanita. Ibu dua anak ini dikenal sebagai pendiri Komisi Internasional Wanita untuk Perdamaian Arab-Israel. Bila melihat ketidak adilan, apapun gender dan golongannya, saya tidak mau tinggal diam, katanya kepada Al-Monitor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar