Karena Takut Netanyahu Tutup Stasiun TV Baru Palestina

Allah Subhanahu Wa aTa'ala Berfirman :

وَلَن تَرْضَىٰ عَنكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ

"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka".   (QS. Al Baqarah : 120) 

Netanyahu tutup Stasiun TV baru      (rimanews.com)

(Mediaislamia.com) --- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berniat untuk menutup operasional stasiun TV baru Palestina, yang didanai oleh Otoritas Palestina, di Israel. Stasiun televisi ini berbahasa Arab pertama yang menyiarkan mengenai Israel. Demikian dilansir WorldBulletin pada Kamis (18/06/15).

Peluncuran resmi TV baru ini dijadwalkan pada hari Kamis.

Setelah pengumuman dari Netanyahu, konferensi pers pun diadakan di Nazareth oleh Ketua Dewan Pengawas Broadcasting Corporation Palestina, Menteri Riyad al-Hasan.

Al-Hasan mengatakan bahwa keputusan Netanyahu untuk menutup stasiun TV baru itu ilegal. Dia juga mengatakan stasiun televisi yang baru ini akan berusaha melawan Netanyahu.

Dia menambahkan bahwa stasiun baru ini dibeli oleh semua layanan dari perusahaan yang berlisensi.

Netanyahu sendiri sudah memberi perintah kepada Direktur Jenderal Shlomo Filber, hanya beberapa jam setelah konferensi pers diadakan dalam peresmian 48 Saluran Palestina berbahasa Arab.

Stasiun TV Palestina       (harianandalas.com)

Al-Hasan menyatakan selama konferensi bahwa Netanyahu dan pemerintah Israel berusaha untuk menutup saluran baru, dan mengatakan stasiun televisi baru ini akan menjadi forum terbuka bahkan akan memberikan ruang bagi sayap kanan Israel, termasuk menteri pemerintah, sebagai sarana untuk mengekspresikan pendapat mereka.

Alasan utama Netanyahu dalam menutup stasiun televisi ini adalah bahwa stasiun TV baru ini “menerima dana dari Otoritas Palestina, yang dianggap sebagai entitas asing di Israel.”

Al-Hasan menyatakan bahwa stasiun televisi ini telah dipersiapkan selama lebih dari satu tahun. Stasiun ini baru pertama kali memulai siaran pada hari Kamis, hari pertama Ramadhan di tahun 2015.

(islampos.com/MI)