Selasa, 30 Juni 2015

Israel Giring Kapal Marianne ke Pangkalan AL Zionis Asdod

Rasulullah Shalallahu 'alahi wassalam bersabda :
يُحْشَرُ الْمُتَكَبِّرُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَمْثَالَ الذَّرِّ فِي صُوَرِ الرِّجَالِ يَغْشَاهُمْ الذُّلُّ مِنْ كُلِّ مَكَانٍ فَيُسَاقُونَ إِلَى سِجْنٍ فِي جَهَنَّمَ يُسَمَّى بُولَسَ تَعْلُوهُمْ نَارُ الْأَنْيَارِ يُسْقَوْنَ مِنْ عُصَارَةِ أَهْلِ النَّارِ طِينَةَ الْخَبَالِ
“Pada hari kiamat orang-orang yang sombong akan digiring dan dikumpulkan seperti semut kecil, di dalam bentuk manusia, kehinaan akan meliputi mereka dari berbagai sisi. Mereka akan digiring menuju sebuah penjara di dalam Jahannam yang namanya Bulas. Api neraka yang sangat panas akan membakar mereka. Mereka akan diminumi nanah penduduk neraka, yaitu thinatul khabal (lumpur kebinasaan).” (Hadits Hasan. Riwayat Bukhari di dalam al-Adabul Mufrad, no. 557; Tirmidzi, no. 2492; Ahmad, 2/179; dan Nu’aim bin Hammad di dalam Zawaid Az-Zuhd, no. 151) 

Angkatan Laut Zionis di Asdot       (infopalestina.com)
(Mediaislamia.com) --- Setelah ditahan selam lebih dari 15 jam, anggota Parlemen Israel “Knesset” Dr. Basel Ghattas dibebaskan, setelah kapal Marianne, yang menjadi bagian dari Freedom Flotilla, berlabuh di pangkalan militer angkatan laut Zionis di Asdod, Senin (29/6) malam.

Disebutkan bahwa mantan Presiden Tunisia Moncef Marzouki, anggota parlemen Knesset Dr. Basel Ghattas serta para aktivis asing berada di atas kapal tersebut.

Menurut laporan-laporan Zionis, di atas kapal Marianne ada 16 aktivis asing, dua memegang kartu kewarganegaraan Israel, salah satunya adalah Dr. Basel Ghattas.

Otoritas penjajah Zionis akan melakukan interogasi terhadap para aktivis yang ikut dalam armada Freedom Flotilla ini di pelabuhan, sebelum mereka dideportasi dari negara tersebut melalui bandara Elad.

Sementara itu mereka yang ditangkap dan memegang kewarganegaraan Israel akan diserahkan kepada polisi untuk dilakukan pemeriksaan.

Pada hari Senin (29/6) dini hari, pasukan angkatan laut Zionis menguasai kapal Marianne yang berlayar menuju Jalur Gaza sebagai bagian dari armada Freedom Flotilla 3 yang akan menghancurkan blokade Gaza. Pasukan angkatan laut menggiring kapal menuju pelabuhan Zionis Asdod.

Dalam pernyataannya, jurubicara militer Zionis mengatakan, “Berdasarkan keputusan tingkat politik dan setelah meminta keterangan dari semua pandangan melalui jalur-jalur diplomatik untuk mencegah kapal Marianne sampai di pantai Jalur Gaza dan menembus blokade laut, prajurut angkatan laut menguasai kapal tersebut sebelum tiba di Jalur Gaza.” 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar