Senin, 06 April 2015

Prancis Kepincut Pakaian Made in Bali

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan".  (QS. At Taubah : 105) 

Pakaian made in Bali    (okezone.com)
(Mediaislamia.com) --- Pengusaha asal Prancis mulai melirik pakaian hasil sentuhan tangan-tangan terampil perajin Bali, terutama pakaian jadi bukan rajutan untuk dipasarkan kembali di negeri "kiblat" mode itu.

Badan Pusat Statistik Bali menyatakan, peningkatan nilai ekspor yang cukup besar ke Prancis itu disebabkan bertambah nilai ekspor pakaian jadi bukan rajutan yang mencapai 150 persen dari bulan sebelumnya.

Dipaparkan bahwa, nilai ekspor komoditas pakaian jadi bukan rajutan selama Januari ke negeri "kiblat" mode itu hanya mencapai USD432.782, maka di bulan Februari 2015 nilainya meningkat tajam hingga mencapai USD1,09 juta.

Selain ke Prancis, pakaian jadi bukan rajutan juga menjadi barang utama untuk tujuan Australia, Spanyol, Italia, Inggris, Yunani dan Kanada, tetapi konsumen Amerika masih tercatat sebagai pembeli tertinggi khusus pakaian buatan Bali.

Industri pakaian jadi atau garmen dari Bali masih menjadi andalan ekspor nonmigas Bali, selain ikan dan udang, produk kayu, barang dari kayu, produk perhiasan/permata dan produk perabot, penerangan rumah.

"Realisasi ekspor pakaian jadi hasil tangan-tangan terampil masyarakat Bali kembali merangkak setelah sempat mengalami masa suram beberapa tahun terakhir, dan mudah-mudahan pasar akan lebih baik lagi," kata Pengusaha Garmen, Nyoman Murniati, Senin (6/4/2015).

Konsumen Prancis memang termasuk gencar membeli aneka barang kerajinan termasuk pakaian jadi buatan Bali, seperti banyak memesan dan merealisasikan pembelian perabotan rumah tangga dan aneka barang seni lainnya.

Pengusaha Prancis mengeluarkan devisa sebesar USD3,4 juta untuk membeli aneka kerajinan dan barang industri kecil Bali selama Januari-Februari 2015 naik 7,2 persen jika dibandingkan periode yang sama sebelumnya hanya USD3,2 juta.

Selain Prancis sebagai sepuluh negara pembeli terbesar nonmigas Bali, adalah Spanyol, bernilai USD3,4 juta, Inggris USD2,4 juta dan Italia USD2,2 juta periode Januari-Februari 2015.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar