Minggu, 05 April 2015

PM Netanyahu Kecewa Terhadap Obama

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
َالْعَصْرِ     إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ     إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran”.  (QS. Al ‘Ashr : 1-3).
  
Netanyahu kecewa terhadap Obama      (sindonews.com)
(Mediaislamia.com) --- Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu kecewa terhadap Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama. Sebab, Presiden Obama menyatakan senang mengenai kesepakatan program nuklir dengan Iran.

Setelah terjadi pembicaraan yang alot selama delapan hari, negara-negara Barat dan Iran akhirnya menemui kesepakatan mengenai program nuklir. PM Netanyahu merasa Israel menjadi pihak yang paling dirugikan melalui kesepakatan itu.

“Kesepakatan tersebut tidak membuat Iran menghentikan program nuklirnya,” kata PM Netanyahu kepada CNN, Senin (6/4/2015).

“Iran tetap membangun infrastuktur nuklir. Tidak ada yang dihancurkan dan ditutup, termasuk fasilitas bawah tanah yang mereka bangun. Iran akan terus memperkaya uranium mereka. Itu merupakan kesepakatan yang buruk,” lanjutnya.

Sejak pembicaraan program nuklir Iran terjadi, hubungan Israel dan AS memang memburuk. PM Netanyahu menambahkan, kesepakatan mengenai program nuklir membuat Iran berpeluang untuk membuat sebuah bom nuklir.

“Saya mengerti bahwa Presiden Obama coba membuat sebuah keputusan yang baik untuk AS. Namun, saya rasa kami memiliki perbedaan pendapat mengenai hal ini (program nuklir Iran). Sebab, Iran tidak bisa dipercaya,” ungkapnya.

(news.okezone.com/MI)

Silahkan klik Vidio di bawah ini :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar