Minggu, 27 September 2015

Siang Ini, Jamaah Haji Jakut Tiba di Bandara Soetta

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
عَن أَبِي سَعِيدٍ , رَضِيَ الله عَنْهُ : أَنَّ رَسُولَ الله صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم ، قَالَ : إِنَّ الله , عَزَّ وَجَلَّ , يَقُولُ : إِنَّ عَبْدًا أَصْحَحْتُ لَهُ جِسْمَهُ ، وَأَوْسَعْتُ عَلَيْهِ فِي الْمَعِيشَةِ تَمْضِي عَلَيْهِ خَمْسَةُ أَعْوَامٍ لاَ يَفِدُ إِلَيَّ لَمَحْرُومٌ
“Abu Sa’id AL Khudry radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Allah berfirman: “Sesungguhnya seorang hamba telah Aku sehatkan badannya, Aku luaskan rezekinya, tetapi berlalu dari lima tahun dan dia tidak menghandiri undangan-Ku, maka sungguh dia orang yang benar-benar telarang (dari kebaikan)”.   (HR. Ibnu Hibban dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam kitab Silsilat Al Ahadits Ash Shahihah, no. 1662) 

Kepulangan Jama'ah Indonesia       (antarannews.com)
(Mediaislamia.com) --- Jamaah haji asal Jakarta Utara (JKS 01) menjadi kelompok terbang (kloter) pertama yang pulang dari Arab Saudi ke Tanah Air. Mereka diterbangkan pada pukul 08.40 Waktu Arab Saudi (WAS), Senin (28/9/2015).

"Kami sudah siap sejak pukul 20.00 WAS, karena pukul 22.00 WAS katanya akan diberangkatkan ke Bandara," ujar Ishaka Husen (48), jamaah dari Koja, Jakarta Utara (Jakut), ketika ditemui di lobi pemondokan 626, wilayah Syisyah, Makkah, Arab Saudi.

Ia mengaku senang akhirnya bisa kembali ke Tanah Air untuk bertemu istri dan ketiga anak perempuannya, setelah lebih dari satu bulan berada di Tanah Suci.

"Alhamdulillah selama di sini (Makkah) saya sempat umrah sebanyak enam kali untuk orangtua dan saudara-saudara saya, " ujar lelaki asal Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), itu.

Kepulangan Haji Indonesia      (poskotanews.com)
Keceriaan yang sama juga dikemukakan Haryati, haji dari Tanjung Priok (Jakut). Haryati (52), yang berangkat bersama suaminya merasa bersyukur bisa menunaikan ibadah haji dengan lancar tanpa hambatan yang berarti, meskipun cuaca ekstrim selama berada di Tanah Suci.

"Bahkan tadi pagi ketika Thawaf Wada (perpisahan), kami lebih memilih jalan kaki dari pemondokan ke Masjidil Haram, agar bisa merasakan nikmatnya jalan menuju masjid tersebut. Buat cerita saat kembali ke Tanah Air," katanya.

Hal senada dikemukakan Oom Ruhayah (53) dan suaminya Samsul Arifin (60). Mereka menikmati ibadah di Madinah dan Makkah, sehingga tidak terpikir membeli oleh-oleh khas Arab. "Kalau oleh-oleh saya beli di Tanah Abang saja. Di sini fokus ibadah," ujar Samsul Arifin.

Keduanya senang akhirnya bisa kembali ke Tanah Air untuk bertemu kedua anak mereka yang selalu khawatir bila mendengar ada musibah terjadi di Tanah Suci. Seperti musibah crane roboh di Masjidil Haram dan tragedi Mina pada 24 September 2015.

Jama'ah Haji Indonesia sampai di Tanah Air     (tempo.co)
Lebih lanjut, kloter pertama jamaah asal Jakarta Utara diberangkat dari pemondokan ke Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, sekira pukul 23.00 WAS dengan menggunakan bus dari perusahaan Abu Sarhad.

Diperkirakan dalam dua jam mereka akan tiba di tujuan. Kemudian melakukan cek keimigrasian yang diperkirakan membutuhkan waktu sekitar empat jam, sebelum terbang ke Bandara Soekarno Hatta (Soettea) dengan menggunakan Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 7461.

"Kami diperkirakan sampai di Jakarta pada Senin (28/9/2015) pukul 14.00 WIB dan langsung ke Asrama Haji Pondok Gede. Keluarga menjemput di sana," kata Samsul Kepala Seksi Pemulangan Jamaah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Makkah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar