Senin, 28 September 2015

Garuda Mendarat Darurat di Colombo Kepulangan Jemaah Haji Tertunda

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَعْلُومَاتٌ فَمَنْ فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِي الْحَجِّ
“(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats (berkata kotor), berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji".    (QS. Al Baqarah : 197) 

Pesawat Garuda Indonesia      (lite-walk.blogspot.com)
(Mediaislamia.com) --- Pemulangan perdana jemaah haji gelombang pertama dari Jeddah ke Indonesia mengalami penundaan. Hal ini dikarenakan pesawat Garuda Indonesia yang hendak membawa jemaah terlambat mendarat di Jeddah.

Duty Manager Fase II Garuda Indonesia di Jeddah Rudita Yuwana mengatakan, keterlambatan pesawat terjadi lantaran pesawat Garuda yang ditumpangi mereka harus mendarat darurat di Colombo, Sri Lanka. Penyebabnya karena ada insiden kecil di dalam pesawat.

"Dalam perjalanan, ada penumpang anak kecil bermain di lorong penumpang dan terjatuh membentur pembatas kursi yang terbuat dari alumunium. Pelipisnya berdarah dan pingsan," kata Rudita di Jeddah, Arab Saudi, Senin (28/9/2015).

Berdasarkan aturan penerbangan internasional, kondisi darurat tersebut mengharuskan pesawat mendarat di bandara terdekat untuk memberikan pertolongan pertama. Pesawat yang sedang berada di area Sri Lanka pun akhirnya dibawa pilot mendarat di Bandara Colombo.

Semula, GA 980 dijadwalkan tiba di Bandara KAA Jeddah pada Ahad (27/9) pukul 17.30 waktu setempat. Akibat adanya insiden penumpang cedera, pesawat akhirnya baru tiba pada Senin pukul 00.15 waktu Arab Saudi. Para kru yang akan bertugas kembali membutuhkan waktu istirahat setidaknya 19 jam menurut aturan penerbangan internasional. 

Untuk mengurangi waktu delay, Garuda memutuskan mengganti kru yang akan mengangkut jemaah haji kloter pertama dari Arab Saudi dengan kru yang sudah tiba lebih dulu dari Dubai.

Keterlambatan pulang ke Indonesia       (lacak.id)
"Waktunya lebih cepat sekitar satu jam," ujar Rudita.

Betapa pun upaya minimalisasi keterlambatan dilakukan, namun tetap saja ada tiga kloter pertama yang mengalami penundaan berangkat. Ketiganya adalah kloter JKG 01 (Jakarta), SOC 01 (Solo), dan KNO 01 atau MES 01 (Medan). Kloter JKG 01 seharusnya berangkat pada pukul 08.40 WAS menjadi pukul 18.40 WAS. SOC 01 seharusnya berangkat pada pukul 10.50 WAS menjadi 15.15 WAS. Kemudian, KNO 01 yang seharusnya terbang pada pukul 15.40 WAS menjadi 16.30 WAS.

"Jadi penerbangan pertama pemulangan jamaah haji ke Tanah Air adalah UPG 01 Makassar yang seharusnya penerbangan ketiga. UPG 01 diberangkatkan sesuai jadwal, yaitu 12.30 WAS," kata Rudita.

Kepala Daerah Kerja Bandara Jeddah-Madinah PPIH Arab Saudi Nurul Badruttamam mengatakan, jemaah haji kloter JKG 01 yang mengalami keterlambatan paling lama ditempatkan di Hotel Norcom, Jeddah. "Segala beban biaya akomodasi 440 jamaah JKG 01 itu menjadi tanggungan pihak Garuda," kata Nurul.

Kepala Seksi Kedatangan dan Pemulangan Jamaah Daker Bandara Jeddah-Madinah PPIH Arab Saudi Edayanti Dasril Munir menerangkan, selain tiga penerbangan yang tertunda, tujuh penerbangan lain sepanjang Senin masih sesuai jadwal. Pada Senin, ada 10 kloter yang akan mengangkut jamaah Indonesia pulang ke Tanah Air. Kloter-kloter tersebut adalah JKG 01, SOC 01, UPG 01, MES 01, SUB 01 (Surabaya), LOP 01 (Lombok), JKS 01, SUB 02, SOC 02, dan JKS 02. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar