Komandan senior dan juga mantan asisten Usamah bin Ladin, Abu Al-Hasan At-Tunisi, dilaporkan gugur dalam pertempuran di kota Syiah di Idlib, Al-Fuah dan Kufreya. Sementara belum ada konfirmasi resmi dari Jabhah Nusrah.
Lembaga pengawas HAM Suriah, Sabtu lalu (19/09), melaporkan Tunisi termasuk dari korban yang gugur di barisan pejuang dalam pertempuran di dua kota Syiah tersebut. Sejak Jumat, pertempuran sengit berlangsung di daerah yang terkepung tersebut.
“Tunisi merupakan salah satu asisten pemimpin Al-Qaidah Usamah bin Ladin,” kata Direktur lembaga yang bermarkas di Inggris itu, Rami Abdurrahman.
Portal enabbaladi.org, menyebutkan akun-akun yang dikenal dekat dengan Jabhah Nusrah berbelasungkawa atas gugurnya komandan mujahidin berumur 65 tahun itu. Menurut mereka, beliau gugur dalam pertempuran di Al-Fu’ah pada Jumat.
Tunisi gugur ketika berusaha menyerbu pos militer rezim dan milisi pendukungnya di desa di pinggiran Al-Fu’ah. Penyerbuan itu sendiri diluncurkan setelah mujahidin menghujani pos-pos militer dengan mortir dan roket.
Sementara itu, portal vetogate.com mengunggah foto Abu Al-Hasan At-Tunisi yang sudah Syahid –insyallah–. Jasad beliau yang masih terbalut pakaian hitam berada di atas tandu berwarna putih.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, mujahidin yang tergabung dalam operasi Jaisyul Fath meluncurkan operasi menargetkan kota Syiah Al-Fu’ah. Dalam operasi itu, mujahidin merebut bukit strategis. Posisi bukit tersebut memungkinkan mujahidin menargetkan jalan-jalan utama yang digunakan militer rezim, yang terkepung.
Sedikitnya 15 mujahidin gugur dalam pertempuran itu, termasuk Abu Al-Hasan Al-Tunisi. Para mujahidin yang gugur itu berasal dari faksi-faksi yang tergabung dalam Jaisyul Fath.(faisal/kiblat/beritaislam.net)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar