KH Athian Ali M. Da’i, MA mewakiki Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) meminta kepada pemerintah Kerajaan Arab Saudi agar pelaksanaan Ibadah Haji tahun depan agar lebih selektif lagi saat memberikan izin berhaji bagi warga negara Iran. Pihak Arab Saudi harus memastikan bahwa yang berhaji adalah Muslim bukan pemeluk Syiah.
“Upaya yang dilakukan (pemerintah Saudi) selama ini sudah baik, sangat bertentangan dengan fitnah yang sedang disebarkan oleh Pusat Syiah di Iran. Ke depan Pemerintah Saudi harus lebih selektif agar hanya mengizinkan warga Iran yang Muslim saja yang bisa untuk berhaji dan berumroh, tidak mengizinkan sama sekali kaum Syiah memasuki tanah suci,” Ujar KH Athian Ali M. Da’i, MA sebagaimana dilansir salam-online, Senin (28/9/2015).
Lebih lanjut KH Athian Ali juga mengingatkan bahwa rekam jejak pemeluk Syiah dalam pelaksanaan Ibadah Haji seringkali membuat ona. Seperti yang terjadi pada tahun 1979, kala itu para pemeluk Syiah membawa sejata api berusaha menguasai Masjidil Haram, merobek kiswah Baitullah, membunuh para jamaah haji sehingga darah membanjir dan jasad para jamaah haji yang sedang beribadah bergelimpangan di sekitar Ka’bah.
“Lagi pula apa maksud mereka datang ke Tanah Suci Makkah dan Madinah, sementara Tanah Suci dalam keyakinan mereka adalah Karbala yang karenanya setiap shalat mereka berusaha sujud di atas sekeping semacam genting yang tanahnya konon diambil dari Karbala, bukan dari Makkah atau Madinah,” Tegas Kiai Athian.
Usulan ANNAS ini akan disampaikan langsung kepada Kedutaan Besar Arab Saudi di Indonesia untuk kemudian diteruskan kepada Raja Salman bin Abdul Azis.(FS/islamedia/beritaislam.net)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar