Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا أَطِيعُوا اللهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي اْلأَمْرِ مِنْكُمْ
"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya, dan ulil amri diantara kamu". (QS. An-Nisa : 59)
Jama'ah Haji menuju lempar jumroh (lefigaro.fr) |
(Mediaislamia.com) --- Jalan 204 bukan akses untuk jamaah Indonesia menuju lokasi melontar jumrah atau Jamarat di Mina, Arab Saudi. Namun, jamaah dari tiga kelompok terbang (kloter) justru melintas akses tersebut menuju ke Jamarat pada Kamis (24/9) pagi.
Ketua Kloter JKS 61 Aceng Sukandar mengatakan, seluruh jamaah dari kloternya berangkat pada pagi hari karena mengejar waktu utama atau afdol. Seluruh jamaah sudah mengikuti jalur sesuai peta yang diberikan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.
Peta yang diberikan menunjukkan dua warna, yaitu jalur hijau untuk akses menuju Jamarat dan jalur merah untuk akses kembali ke tenda di Mina. Jalur hijau, yaitu melalui Jalan King Fahd.
"Jalur lurus itu memang untuk jamaah asal Asia," kata Aceng, Jumat (25/9).
Ada delapan rombongan yang berangkat pada Kamis (24/9) pagi. Tiga rombongan berjalan lurus melintasi Jalan King Fahd untuk menuju Jamarat.
"Sudah ada rombongan ketiga yang melntas di jalan lurus itu lalu disetop dan harus berbelok ke kiri, ke jalur orang-orang Afrika," ujar Aceng.
Korban tragedi Mina (suryamalang.tribunnews.com) |
Jamaah yang tergabung dalam tiga rombongan Kloter JKS 61 pun berbelok ke Jalan 223 yang menjadi penghubung antara Jalan King Fahd dan Jalan 204.
"Ada delapan rombongan. Tiga rombongan bisa lewat lurus (Jalan King Fahd), tiga rombongan berbelok, dan dua yang terakhir bisa lurus lagi," kata jamaah Kloter JKS 61, Roni Herdianto (34 tahun).
Dari Jalan 223, jamaah masuk ke Jalan 204. Jalan 204 merupakan akses ke Jamarat yang digunakan oleh jamaah asal Libanon, Iran, Irak, Nigeria, dan Mesir. Ketika masuk ke Jalan 204, menurut Aceng, sudah terjadi kepadatan.
"Itu orang-orang Afrika baru pulang dari Jamarat sedangkan kami mau menuju Jamarat sehingga berpapasan di jalur itu," ujar dia.
Pertemuan jamaah yang telah selesai melontar jumrah aqabah bertemu dan jamaah yang hendak menuju Jamarat menyebabkan kekacauan. Aksi saling dorong terjadi sehingga banyak korban yang terinjak-injak dalam kejadian itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar