Rabu, 30 September 2015

Pidato Presiden Palestina : Israel Langgar Perjanjian Oslo

Allah Subahanu Wa Ta'ala Berfirman :
وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ 
"Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa".    (QS. An Nur : 55) 

Pidato Mahmoud Abbas di PBB       (voaindonesia.com)
(Mediaislamia.com) --- Presiden Palestina Mahmoud Abbas menuduh Israel tidak menjalani perjanjian damai yang dikenal sebagai Kesepakatan Oslo dan menyatakan Palestina “tidak bisa lagi terikat oleh perjanjian ini.”

“Mereka membuat kami tidak punya pilihan selain bersikeras bahwa kami tidak dapat berkomitmen untuk melaksanakan perjanjian ini, sementara Israel terus melanggar,” kata Abbas dalam pidato di Majelis Umum PBB yang berlangsung di New York, Amerika Serikat, Rabu (30/9).

Abbas berpendapat Israel telah melanggar perjanjian dalam hal keamanan, ekonomi, dan lainnya. Dia menegaskan tidak ada alasan bagi Palestina harus setia pada perjanjian selama Israel tidak melakukannya.
"Kita tidak bisa terus terikat oleh perjanjian yang ditandatangani dengan Israel dan Israel harus bertanggungjawab sepenuhnya sebagai penguasa pendudukan,” kata Abbas.

Tidak ada reaksi segera dari pemerintah Israel. Para pejabat mengatakan mereka sedang belajar pidato Pak Abbas.

  pengibaran bendera Palestina di PBB       (republika.co.id)
Kesepakatan Oslo merupakan perjanjian damai antara Israel dan Palestina yang ditandatangani pada 1990-an.

Sebelum pidatonya di Majelis Umum PBB, Abbas telah mengatakan akan membuat “bom” pengumuman.

Pidato ini disampaikan Abbas sebelum upacara pengibaran bendera Palestina di markas PBB di New York, sebuah simbol yang membuat Israel marah. 

Secara tradisional, hanya negara-negara anggota resmi PBB yang memiliki hak untuk mengibarkan bendera mereka di markas PBB. Sementara Palestina berstatus negara pengamat non-anggota.

Sejauh ini belum ada reaksi segera dari pemerintah Israel terkait pidato Abbas. Para pejabat negara mengatakan mereka sedang memelajari pidato Abbas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar