Sabtu, 19 September 2015

Al-Aqsha Menangis Kembali Dibakar Zionis

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda
:
مَنْ قُتِلَ دُوْنَ مَالِهِ فَهُوَ شَهِيْدٌ، وَمَنْ قُتِلَ دُوْنَ دَمِهِ فَهُوَ شَهِيْدٌ وَمَنْ قُتِلَ دُوْنَ دِيْنِهِ فَهُوَ شَهِيْدٌ وَمَنْ قُتِلَ دُوْنَ أَهْلِهِ فَهُوَ شَهِيْدٌ
“Barang siapa terbunuh karena membela hartanya maka dia itu syahid dan barangsiapa terbunuh karena membela darahnya maka dia itu syahid dan barang siapa terbunuh karena membela agamanya maka dia itu syahid dan barangsiapa terbunuh karena membela keluarganya maka dia itu syahid”.    (HR Tirmidzi dan Nasai) 

  Al-Aqsa dibakar lagi   (agunkzsreamo.blogspot.com)
(Mediaislamia.com) --- Belum kering tinta resolusi yang ditandatangani panglima militer penjajah Israel Musyi, mereka kembali melanggar undang-undang, dengan mengusir murobithin laki-laki dan perempuan yang sedang menjaga Al-Aqsha. Israel menginjak-menginjak sendiri resolusi yang dibuat untuk diabaikan sebelum direalisasikan.
Inilah bukti kebiadaban serdadu Zionis terhadap Masjid Al-Aqsha :

1. Al-Aqsha dibakar, para Murobithin memadamkannya.

Masjid Al-Aqsha menjadi saksi kebiadaban yang nyata pasca serbuan ratusan tentara Israel dan penganiyaan yang mereka lakukan terhadap orang-orang sholat dan tidak bersenjata, tanpa tameng dan melawan semampu yang mereka bisa.

Ribath (berjaga) meski banyak rintangan, tentara Israel mengepung Kota Kuno dengan halang rintang militer. Dan menebar ratusan materialnya di dinding kota untuk mencegah masuknya orang-orang yang akan sholat. Juga untuk menjaga dari serbuan terhadap pemukim Yahudi seperti yang pernah terjadi di awal tahun lalu. Saat adzan berkumandang di jalan-jalan di kota tua seperti kota Asybah menyusul pengawasan ketat masuk ke masjidil Aqsha dan larangan masuk untuk perempuan dan yang berusia di bawah 50 tahun untuk sholat. Tetapi jamaah sholat di Al-Quds dan yang berada di Palestina tidak tinggal diam dan berupaya masuk dari jendela-jemdela hingga sebagian besar mereka berhasil masuk Kota Kuno.

Al-Aqsa menangis     (adararelief.com)
Tepat jam 6.45 (ahad 13/9/2015) tentara khusus Israel menyerbu masjid Al-Aqsa kembali menembakkan senjata dan gas beracun serta menembakkan senjata laras panjang ke jamaah sholat di halaman masjid, mengepung dan mendorong paksa mereka keluar pagar masjid. Di musholla Al-Qibli dimana terdapat puluhan orang yang i’tikaf sejak kemarin, tentara Israel mengepung bangunan dan merusak bagian depannya, menghancurkan jendela-jendela hias dan pintunya. Mereka juga melepaskan tembakan, gas dan menembakkan senjata laras panjang panjang kepada mu’takifin yang menyebabkan terjadinya kebakaran di dalam Masjid, puluhan orang terluka, tercekik dan tertembak peluru-peluru yang langsung di arahkan kepada mereka. Api juga menjalar ke bagian selatan Mushola Al-Qibli.Tentara Israel dengan biadabnya melarang pemadam kebakaran memadamkan api ke sekitar Musolla Al-Qibli yang terbakar. Salah seorang petugas pemadam kebakaran terkena tembakan dan segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan.

2. Serangan terhadap para penjaga Masjid

Tentara Israel mengusir paksa para penjaga Masjid dari halamannya dan mencegah penjaga dan petugas wakaf untuk masuk, menyerang mereka hingga salah seorang penjaga Sholih Arrifa’i terkena tembakan saat ini ia terbaring di rumah sakit Al-Maqosid untuk mendapatkan pengobatan.

Seorang penjaga Sholih Ashsholihi ditangkap dan dipukul bertubi-tubi. Begitu juga dengan Mudir Masjid Al-Aqsha Asy-Syaikh Umar Al-Kiswani yang diserang tentara Israel.Dinding Al-Aqsa menjadi saksi kebiadaban yang teramat sangat terhadap hak jamaah shalat yang mendapatkan perlakuan kasar dan liar dari para tentara Israel. Puluhan orang terluka dengan tingkat luka yang berbeda serta tercekik (akibat gas) namun mereka tetap berjaga (ribath) di pintu-pintu meskipun didesak, didorong dan harus berhadapan dengan tentara Israel.

Situasi di dalam Masjid Al-Aqsa       (suara-islam.com)
Seorang seniman dan pelukis muda wanita Ala Addayah dari Al-Quds terkena pukulan keras dan ditangkap di pintu Silsilah. Begitu juga beberapa perempuan dan pemuda terluka saat melawan serangan brutal Israel. Demikian saksi mata menggambarkan peristiwa berdarah tersebut. Informasi dari kepala bagian penanganan cepat (ambulance) bulan Sabit Merah Amin Abu Ghazalah yang terluka mencapai 110 orang 70 diantaranya yg berada di dalam Masjid sisanya mereka yg berada di pintu Silsilah.

Abu Ghazalah menambahkan ia sudah mengantar 20 yg terluka ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis dan menolong yang terluka lainnya di tempat kejadian. Rata-rats mereka terluka di bagian kepala dan dada.
Jumlah serangan yang dilakukan penduduk Israel mencapai 163 orang termasuk menteri pertanian israel, Uri Ariel yang dijaga ketat oleh pasukan.

3. Butuh tahunan untuk merehab Masjid

Kebiadaban Serdadu Zionis   
Saksi mata menyebutkan serangan brutal dan membabi buta oleh tentara Israel nampak jelas bertujuan merusak. Mereka sengaja menghancurkan benda-benda dan landmark Masjid Al-Aqsa dan musholla Al-Qibli, merusak pintu-pintu, jendela dan dinding masjid juga jendela2 hiasnya yang membutuhkan tahunan untuk menggantinya dengan yang baru.

Siang setelah tentara Israel pergi jamaah sholat datang melihat yang rusak dan membersihkan masjid. Kepala bagian ta’mir Masjid Al-Aqsa mengatakan bahwa butuh waktu tahunan untuk memperbaiki semuanya. Demonstrasi dan kecaman terhadap penjajah. Saat masuk ke masjid Al-Aqsha jamaah sholat berdemo dan berjalan menuju pintu maghoribah menuntut sebab apa tentara Israel melarang masuk, menyerang dan merusak Masjid Al-Aqsa. Di tengah demonstrasi Syekh Hisam Abu Lail memuji para murobithin atas perlawanan dan upaya mereka menghentikan penyerbuan tentara Israel dan saat tentara Israel menyebar di sekitar masjid para demonstran mengangkat sandal mereka di hadapan penjajah Israel dan bersumpah akan terus menjaga Al-Aqsa Al’Mubarok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar