Senin, 07 September 2015

Indonesia Terima Pinjaman US$ 14,6 Miliar dari Bank Dunia

Doa Dijauhkan dari Kesedihan, Malas, dan Hutang :
اَللهُمَّ اِنِّي اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنَ وَاَعُوْذُبِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَاَعُوْذُبِكَ مِن غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari kegundahan dan kesedihan, aku berlindung kepadaMu dari sifat lemah dan Malas, aku berlindung kepadaMu dari sifat penakut dan bakhil, aku berlindung kepadamu dari himpitan hutang dan penindasan orang".  (Do'a) 

Haruskah Indonesia utang lagi ?      (salam-online.com)
(Mediaislamia.com) --- Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro tak menampik negara akan menerima tawaran utang US$ 14,6 miliar dari Asian Development Bank dan World Bank. Menurut dia, tawaran tersebut sangat menggiurkan dengan syarat yang ringan.

"Bunga ringan dengan syarat yang ringan pula," kata Bambang di Jakarta, Senin, 7 September 2015. Bunga dan syaratnya ringan karena dipatok 3 persen dengan agunan lebih dari 20 tahun.

Pun saat ini, ujar Bambang, lembaga pinjaman tersebut tak lagi mengintervensi penggunaan dana pinjaman. Begitu juga dengan kebebasan negara menggunakan kontraktor dalam negeri.

Lalu urusan siapa Pak Joko ?        (kaskus.co.id)
"Jadi tanpa embel-embel macam-macam lagi. Sekarang bergantung pada kemampuan kita menggunakan pinjaman tersebut," tutur Bambang.

Bekas Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini mengatakan akan menggunakan dana tersebut untuk pembangunan infrastruktur produktif. Sebab, uang negara hanya dapat dialokasikan Rp 2.000 triliun dari perencanaan pembangunan lima tahun ke depan sebesar Rp 5.000 triliun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar